Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menyebut Mochamad Iriawan atau Iwan Bule bahwa sampai kapan pun akan selalu menjadi bagian dari sepak bola Indonesia meskipun segera purna tugas pada pertengahan bulan ini..
Media Vietnam menyebut selama ini posisi Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia selalu dilindungi oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.Akan tetapi sekarang sudah tidak bisa lagi.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule menyebut Timnas Indonesia harus bekerja keras di leg kedua semifinal Piala AFF 2022 di Stadion My Dinh, Hanoi pada Senin 9 Januari 2023.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mengatakan bahwa pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong meminta Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, menjadi markas Timnas Indonesia selama gelaranPiala AFF 2022. Namun, Iwan Bule menyebut jika hal itu masih dalam pertimbangan dan nantinya ia akan memberikan yang terbaik untuk skuad Garuda. "Shin Tae-yong meminta di Bali. Saat ini kami masih mempertimbangkannya. Intinya, kami akan memberikan yang terbaik untuk Timnas," kata Iwan Bule, Rabu 16 November 2022, dikutip dari Suara.com jaringan Terkini.id. Menurut Iwan Bule, permohonan Shin Tae-yong itulah yang membuat PSSI belum memastikan stadion mana yang nantinya akan dipakai sebagai kandang skuad Garuda dalam Piala AFF 2022. Sebelumnya diketahui, PSSI menyatakan akan membeberkan stadion itu pada 15 November 2022, dengan pilihan Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi atau Stadion Pakansari di Cibinong, Bogor. Iwan Bule mengatakan jika PSSI mengirimkan tim untuk mengecek kesiapan Stadion Kapten I Wayan Dipta. Beberapa hal menjadi pertimbangan, termasuk status stadion itu yang menjadi salah satu arena utama Piala Dunia U-20 2023. "Akan ada tim penilai yang hadir di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Mungkin dalam minggu ini ada kepastiannya (soal kandang timnas dalam Piala AFF 2022)," tutur Iwan Bule.
Menko Polhukam yang juga menjadi Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan Malang, Mahfud MD, mengingatkan jajaran PSSI soal tanggung jawab moral. Mahfud MD kembali mengingatkan hal itu untuk jajaran PSSI terkait Tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan hingga 134 orang. "Ada juga kita perlukan tanggung jawab moral PSSI itu supaya, ya, seluruh stakeholdernya itu mengundurkan diri itu bukan ikut campur," ungkap Mahfud dalam rilis hasil survei LSI, Kamis 20 Oktober 2022 kemarin, dikutip dari Suara.com jaringan Terkini.id. Memang kalau secara aturan, pemerintah tidak bisa memberikan tindakan kepada PSSI. Sebab, federasi itu posisinya berada di bawah naungan payung FIFA. Tapi Mahfud MD mengingatkan soal tanggung jawab moral. Menurut Mahfud MD, mundurnya para jajaran PSSI tak dilarang dalam aturan. Hal ini menekankan terhadap kesadaran diri terhadap Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang. Ia juga menilai bahwa mundurnya jajaran PSSI bisa melalui Kongres Luar Biasa. Mundur juga tidak melanggar aturan. "Mundur gitu, mundur itu di mana-mana boleh tidak melanggar aturan. Itu nampaknya ya sedang dicerna dan mudah-mudahan bisa terjadi ke sana. Karena mundur itu dengan melalui dorongan diadakan munaslub. Kongres luar biasa atau mundur dulu agar ada munaslub kan gitu. Itu nanti kita lihat. Tetapi itu ya atau tidak itu terserah karena moral. Kita tidak ikut campur," terang Mahfud MD. Seperti yang diketahui, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule telah menjalani pemeriksaan di Polda Jawa Timur, terkait dengan Tragedi Kanjuruhan. "Terima kasih hari ini saya telah menghadiri pemanggilan di Polda Jatim. Alhamdulillah selesai," terang Iwan Bule ketika dirinya selesai diperiksa, Kamis 20 Oktober 2022 kemarin. Iwan Bule juga menyampaikan permohonan maaf karena dirinya tidak bisa memenuhi panggilan pertama. "Mohon maaf kami pemanggilan pertama tidak bisa hadir karena ada kegiatan di Kuala Lumpur, ada rapat AFC dan FIFA," terang Iwan Bule.
Ketua PSSI Iwan Bule selesai diperiksa selama 5 jam di Polda Jatim. Dia akan mundur dengan sendirinya lantaran kepengurusan PSSI saat ini akan berakhir.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Sonhadji menanggapi terkait desakan mundur yang ditujukan kepada Mochamad Iriawan atau Iwan Bule. Ia mengatakan bahwa mundur bukanlah solusi dalam penanganan Tragedi Kanjuruhan.
Mochamad Iriawan atau akrab disapa Iwan Bule yang juga Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), memenuhi panggilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pada hari ini Kamis, 13 Oktober 2022. Iwan Bule beserta petinggi PSSI dipanggil untuk diperiksa terkait Tragedi Kanjuruhan yang telah menewaskan 132 korban jiwa.