Ibunda Zakiah Aini (ZA), Sutini tampak sangat bersedih saat proses pemakaman putrinya, tersangka penyerangan Markas Besar Polri. Zakiah Aini diketahui meninggal usai dilumpuhkan oleh
Teroris yang disebut bergerak dengan aksi lone wolf, Zakiah Aini (25 tahun), berhasil masuk ke komplek Mabes Polri meskipun membawa senjata api (senpi) pada
Usai peristiwa penyerangan Mabes Polri pada Rabu 31 Maret 2021 lalu, aparat kepolisian kini mendatangi rumah pelaku penyerang, Zakiah Aini. Polisi terlihat membawa paket
Karopenmas Polri, Brigjen Rusdi Hartono mengungkapkan bahwa awalnya aparat kepolisian tak berniat menembak mati perempuan pelaku teror Mabes Polri Zakiah Aini. Semula, kata Rusdi,
Zakiah Aini, perempuan yang diduga melakukan aksi teror dengan menyerang Markas Besar Polri, Rabu, 1 April 2021. Menanggapi hal Ini, mantan napi teroris, Sofyan
Ketua RT tempat Zakiah Aini tinggal, Kasdi mengungkapkan bahwa sosok wanita pelaku penyerangan gedung Mabes Polri itu sangat tertutup di lingkungan rumahnya. Kasdi mengatakan,
Mantan teroris, Sofyan Tsauri membeberkan alasan Zakiah Aini nekat serang Mabes Polri seorang diri. Menurutnya, aksi pelaku wanita tersebut tak lepas dari doktrin kelompok
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku telah memaafkan Zakiah Aini, tersangka kasus penyerangan Markas Besar Polri yang menyebut dirinya adalah kafir. Sebutan kafir yang
Surat wasiat yang ditinggalkan pelaku penyerangan Markas Besar Polri yakni Zakiah Aini menyeret nama eks Gubernur DKI Jakarta yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Media sosial sedang menyoroti surat wasiat yang ditinggalkan oleh dua orang tersangka aksi teror yakni Lukman dan Zakiah Aini. Lukman merupakan tersangka dalam kasus