Terkini.id, Makassar – Anggota Komisi B Bidang Ekonomi Keuangan DPRD Kota Makassar, Mario David mengusulkan pemerintah menggarap sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) baru.
Hal itu merespons kelesuan ekonomi di masa pandemi Covid-19 terhadap 60.000 pengangguran di Kota Makassar. Mario mengklaim saat ini ada sekitar 120 ribu pengangguran di Kota Makassar.
“Upaya ini setidaknya mampu mengurangi 50 persen angka pengangguran,” tutur Mario David. Rabu, 14 Oktober 2020.
“Kita bisa ambil 50 persennya untuk buka usaha baru di rumahnya, minimal bertahan semuanya untuk hidup, kemudian sampai ekonomi kita membaik,” sambungnya kemudian.
Mario mengatakan program-program jangka pendek sangat tepat dan dapat dioptimalkan pemerintah pada sisa penganggaran 2020 ini.
Menurutnya, jika mengacu pada anggaran pokok, Pemerintah Kota Makassar memiliki anggaran yang memadai hingga Rp22 milliar.
“Kemarin kan mereka refocusing itu, mereka kan tidak kembalikan, jadi harusnya bisa pakai anggaran pokok itu yang ada uang Rp22 milliar untuk Dinas Koperasi itu,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi B William Laurin mengatakan lantaran kondisi Covid-19 saat ini, hampir dapat dipastikan terjadi peningkatan pengangguran di kota Makassar.
Upaya pemberdayaan pengangguran melalui sektor UMKM dianggap sangat baik dalam menggenjot laju pertumbuhan ekonomi Makassar.
“Otomatis tingkat pengangguran mengalami kenaikan sejak pandemi ini, karena kan banyak pelaku ekonomi yang tutup atau melakukan efisiensi baik di pekerja maupun dari segi produksi, hal ini dapat terbantukan dengan adanya optimalisasi pemberdayaan UMKM dan juga bantuan usaha,” tukasnya.
Saat ini, kata William, masyarakat membutuhkan fresh money sebagai solusi sehingga merupakan tanggung jawab pemerintah untuk memberi peluang bagi pengangguran agar bisa bekerja.
“Sekarang ini pemkot mendapatkan bantuan 15 M lebih untuk pemulihan ekonomi karena berhasil menekan laju penularan Covid-19, dan Pemkot akan tetap prioritaskan anggaran sesuai dengan inpres,” ungkap legislator PDIP ini.
Berdasarkan laporan Disnaker Kota Makassar dari data 2019, sebanyak 60.709 pengangguran terbuka di Kota Makassar, kendati belum mengantongi data 2020. Namun diperkirakan mengalami peningkatan tajam selama masa pandemi Covid-19.
“Pasti ada peningkatan cuman untuk data rilis BPS belum ada, tapi saya tidak berani berspekulasi kenaikannya. Namun pasti ada dampak kenaikannya,” ujar Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar, Irwan Bangsawan.
Irwan mengatakan, saat ini upaya yang dilakukan pihaknya adalah terus menggalakan sosialisasi dan program padat karya di sejumlah daerah.
“Kemarin memang sempat direfocusing, tapi kita tetap upayakan untuk peningkatannya itu dengan tetap mengadakan sosialisasi, meski tidak seintens sebelumnya,” ujarnya.