Terkini.id, Jakarta – Aktivis Tionghoa, Lieus Sungkharisma, mengapresiasi donasi dua triliun rupiah yang diberikan keluarga Akidi Tio.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh keluarga Akidi Tio telah menginspirasi dirinya dan banyak orang lainnya.
Ia mengaku hal itu mengingatkannya pada apa yang pernah ia lakukan tahun 2003 silam di masa Wapres Hamzah Haz.
Saat itu, Lieua dan dua orang rekannya mendonasikan uang Rp100 juta melalui sebuah program gerakan nasional yang disebut Superiman atau Solidaritas Umat Peduli Modal Nasional.
“Niatnya adalah untuk membantu negara melepaskan diri dari hutang dan ketergantungan pada pinjaman luar negeri,” ungkap Lieus Sungkharisma, dikutip terkini.id dari RMOL pada Rabu, 28 Juli 2021.
- Heboh! Yusuf Dumdum Sebut Lieus Sungkharisma Sebagai Bandit Pemakan Babi Akibat Dukung Roy Suryo
- Lieus Sungkarisma Bandingkan Meme Stupa Candi Borobudur Dengan Patung Buddha Mirip Gus Dur
- Lieus Sungkharisma Sindir Pelapor Roy Suryo: Ajak Dharmapala Nusantara Debat, Belajar Agama di Mana?
- Dukung Roy Suryo, Lieus Sungkharisma Tantang Debat Pelapor: Dharmapala Nusantara Belajar Agamanya di Mana
- Tanggapi Lieus, Eko Kuntadhi: Kayaknya Tahun 1998 Rizieq Masih Jualan Minyak Wangi deh, FPI Belum Ada
Sayangnya, lanjut Lieus, meski sempat membuka rekening khusus 17081945 di BRI, gerakan Superiman justru mati sebelum berkembang.
“Ada pihak-pihak yang menjadikan gerakan untuk membantu keuangan negara ini sebagai isu politik.”
Padahal, ujarnya, lembaga Superiman yang dibentuk atas swadaya dan swadana masyarakat tersebut bisa menjadi alternatif dalam menangani krisis ekonomi yang berkepanjangan. Dalam kata lain, kemungkinan bisa membuat Indonesia sejahtera.
“Kalau gerakan itu berjalan, negara tak perlu lagi berutang ke luar negeri.”
Menurut Lieus, andai selama 18 tahun sejak dari 2003 hingga 2021, Superiman berjalan mulus dan setiap orang/pengusaha menyumbangkan Rp100 juta saja hartanya untuk membantu keuangan negara, maka bayangkan saja sudah berapa ribu triliun uang yang bisa dikumpulkan.
Lieus menyebut, meski secara pribadi ia sangat mengapresiasi apa yang dilakukan ahli waris Akidi Tio, tetapi sampai sekarang ia masih memimpikan adanya lembaga independen yang bisa menghimpun dana masyarakat untuk membantu keuangan negara.
Oleh karena itu, Lieus lantas memiliki niat untuk menemui Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin.
“Saya berharap di tengah kondisi perekonomian negara yang sulit sekarang ini, gagasan menghimpun dana rakyat itu bisa dilanjutkan dengan keluarga pak Tio sebagai pemimpinnya. Karena itu, saya ingin bertemu dengan Wapres Ma’ruf Amin,” tuturnya.
“Kita tak boleh membiarkan negara ini terus menerus berutang ke luar negeri yang akan berakibat menjadi beban anak cucu kita,” lanjutnya lagi.
“Kita harus menjabarkan konsep berdikarinya Bung Karno dengan memberdayakan potensi rakyat sehingga Pemerintah bisa tetap membangun tanpa harus berutang pada luar negeri,” pungkas Lieus Sungkharisma.