Terkini.id, Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir akhirnya buka suara setelah ramai diperbincangkan terkait dugaan keterlibatannya dalam bisnis PCR di tengah pandemi Covid-19.
Awalnya Erick Thohir kemudian menyinggung soal rasa gotong-royong dan peduli terhadap sesama yang dianggap mulai luntur dari bangsa Indonesia. Padahal, menurutnya itulah yang membuat Indonesia menjadi sebuah negara yang besar.
Selanjutnya sebagai tanggapan atas kritikan terkait kepemimpinannya mengurusi BUMN, Erick Thohir mengatakan bahwa hal itu dia jadikan sebagai “obat” koreksi diri. Terlebih Indonesia adalah negara demokrasi jadi, kata dia, kritik terhadap pemerintahan akan selalu ada.
Namun, Erick Thohir sangat menyayangkan adanya tuduh terlibat kongkalikong bisnis PCR di tengah masyarakat yang terbelenggu Covid-19.
“Tapi ‘tuduhan’ harus berdasarkan bukti,” tulis Erick Thohir di akun Twitter pribadinya, @erickthohir.
- Selidiki Bisnis PCR Pejabat Negara, Ketua KPK Minta Maaf Tak Bisa 'Simsalabim' Lakukan Penangkapan
- Jubir Luhut: Silakan Audit PT GSI, Tapi dengan Satu Syarat!
- Ferry Juliantono Ajak Novel Baswedan Audit Bisnis PCR, Novel: Hal yang Menarik
- Novel Baswedan Siap Ikut Audit Bisnis PCR Luhut dan Erick Thohir
- Pelapor Dugaan Bisnis PCR Luhut-Erick Diperiksa Polisi Hari Ini
Seperti yang diketahui bahwa sebelumnya, nama Erick Thohir dan Luhut Binsar Pandjaitan disebut terlibat dalam bisnis PCR melalui perusahaan yang terafiliasi dengan keduanya.
Pihak Luhut Pandjaitan membantah terlibat dalam pengambilan keuntungan tes polymerase chain test (PCR) di Indonesia pada beberapa bulan terakhir. Menko Marves Luhut menegaskan jika ia tak mendapatkan keuntungan sama sekali.
Klarifikasi tersebut ia berikan melalui akun Instagram @Luhut.pandjaitan pada Kamis, 4 November 2021.
“Saya ingin menegaskan beberapa hal lewat tulisan ini. Pertama saya tidak pernah mengambil sedikit pun keuntungan pribadi dari bisnis yang dijalankan PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI),” katanya menjelaskan.
Selanjutnya, seperti yang dilansir dari Pikiran Rakyat bahwa Luhut menyebutkan kalau perusahaan miliknya, yakni Toba Bumi Energi memang ada andil dalam perusahaan GSI tersebut.
Bersama perusahaan lain seperti grup Indika, Adaro, Northstar, GSI menyediakan fasilitas tes Covid-19 dalam kapasitas besar.
Ditegaskan sekali Luhut bahwa dirinya tidak mendapatkan keuntungan dari penjualan tes PCR yang didapatkan oleh GSI.
“Untung yang didapatkan oleh GSI justru malah banyak digunakan untuk memberikan tes swab gratis kepada masyarakat yang kurang mampu dan tenaga kesehatan di garda terdepan,” kata dia.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
