Terkini.id, Jakarta – Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri belakangan menjadi buah bibir karena mengeluarkan pernyataan yang dianggap tidak peka terhadap penderitaan rakyat. Namun, disisi lain, Megawati menginstruksikan kepada seluruh kadernya untuk turun ke masyarakat untuk membangun kepekaan terhadap persoalan rakyat dan mengikuti jejak Bung Karno.
Megawati mengatakan jika perlu mengikuti jejak Bung Karno yang memiliki pemikirian yang membumi dan tidak neko-neko, serta seluruh kader PDIP harus melanjutkan perjuangan Bung Karno.
Megawati mengingatkan kepada kadernya untuk bergerak bersama rakyat dan menyelesaikan persoalan yang dialami oleh rakyat. Selain itu, dia juga mengatakan kepada kadernya untuk bergerak bersama rakyat membangun masa depan.
“Kader PDIP harus meneruskan perjuangan Bung Karno. Cara berpikir beliau yang membumi dan tidak neko-neko. Dengan spirit itu menyatu dengan rakyat”, kata Megawati, dikutip dari laman Tempo.co, Selasa 22 Maret 2022.
Sebelumnya, Megawati tuai kritikan karena dinilai tidak memiliki kepekaan terhadap masalah sosial yang dihadapi oleh rakyat. Kritikan itu mengarah ke Megawati usai menyinggung ibu-ibu karena mengantri minyak goreng dan dinilai tidak memiliki inisiatif untuk mencari alternatif lain seperti merebus dan mengukus.
- PDIP Sulsel Rayakan Ulang Tahun Megawati Soekarnoputri ke-78 dengan Membagikan Tumpeng ke Panti Asuhan
- Prabowo Dapat Dukungan dari SBY dan Jokowi: Pemerintahan akan Lebih Stabil
- Koalisi PDIP dan Anies-Muhaimin Bisa Bersatu Hadapi Jokowi ? Mantan Anggota KPU RI Ini Jelaskan Alasannya
- Megawati Pilih Mahfud MD Pendamping Ganjar, Sandiaga Uno Mengaku Merasa Sedih
- Soal Pendampingan Cawapres Ganjar, Megawati Soekarnoputri: Sabar Saja, Masa Ibu Salah Pilih!
Dia mengaku heran dengan perilaku ibu-ibu yang hanya tau menggoreng dan tidak memanfaatkan alternatif lain dalam memasak yang tidak perlu menggunakan minyak goreng.
“Saya tuh sampe ngelus dada, bukan urusan masalah nggak ada atau mahalnya minyak goreng, saya tuh sampe mikir jadi tiap hari-ibu itu apakah hanya menggoreng sampai segitu rebutannya. Apa tidak ada cara untuk merebus, mengukus itu menu Indonesia loh”, kata Megawati.
Dari pernyataannya itu, dia kemudian mendapat kritik dari Pakar Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin yang menilai Megawati tidak peka terhadap masalah sosial yang tengah dihadapi oleh rakyat.
Ujang mengatakan jika pernyataan Megawati itu tidak tepat dan seharusnya meminta Presiden dan Ketua DPR RI untuk menjaga dan mengamankan pasokan minyak goreng agar kebutuhan rakyat soal minyak dapat terpenuhi.
“Pernyataan tersebut kurang peka dan tidak solitif. Mestinya Megawati meminta Jokowi dan Puan untuk mengamankan pasokan minyak goreng, bukan meminta rakyat merebus makanan”, kata Ujang Komarudin.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
