Usulkan Pemilu 2024 Ditunda, Cak Imin : Big Data Mulai Jadi Referensi Kebijakan Dalam Mengambil Keputusan
Komentar

Usulkan Pemilu 2024 Ditunda, Cak Imin : Big Data Mulai Jadi Referensi Kebijakan Dalam Mengambil Keputusan

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Usulan yang diberikan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin soal Pemilu 2024 ditunda satu hingga dua tahun, menurutnya mendapat banyak persetujuan.

Dia mendukung argumennya dengan menggunakan analisis big data dari interaksi media sosial. Menurutnya, 60 persen dari 100 juta akun subjek di media sosial mendukung penundaan pemilu, sementara 40 persen menentangnya.

Cak Imin menilai, dalam mengambil keputusan big data bisa menjadi referensi. Jika sebelumnya dari survey sekarang beralih ke big data.

“Big data mulai jadi referensi kebijakan dalam mengambil keptusan. Pengambilan sikap bergeser dari sebelumnya mengacu pada survey,beralih pada big data,” kata Cak Imin, seperti yand dikutip dari Cnnindonesiacom. Sabtu, 26 Februari 2022.

Menurut Cak Iminn, perbedaan itu terjadi karena jajak pendapat itu hanya merekam suara orang-orang yang berusia antara 1.200 hingga 1.500 tahun. Sedangkan responden big data bisa mencapai jutaan.

DPRD Kota Makassar 2023

“Pro kontra pilihan kebijakan ini akan terus terjadi seiring memanasnya kompetisi dan persaingan menuju 2024,” katanya.

Namun, dia mengakui bahwa kesimpulan big data berbeda dengan hasil polling, yang menunjukkan bahwa kebanyakan orang tidak setuju dengan perdebatan penundaan pemilihan atau peningkatan batas masa jabatan presiden menjadi tiga tahun.

“Fakta politik survei terbaru kepuasan terhadap Pak Jokowi tinggi, 73 persen. Di atas 60 persen itu disebut tinggi. Tapi tidak berseiringan dengan persetujuan penundaan pemilu. Sekitar 60 persen tak setuju dan 40 persen mendukung,” katanya.

Lebih lanjut, Wakil Ketua DPR itu menyatakan, usulan penundaan pemilu diprakarsai olehnya.

“Itu ide saya untuk bagaimana agar momentum pertumbuhan ekonomi yang membaik ini tidak terganggu oleh pemilu. Semua tergantung presiden dan pemimpin partai-partai,” katanya.

Ia pun mengaku tak keberatan jika rencana tersebut ditolak beberapa pihak.

“Biasa, namanya usulan,” ujarnya.

Seperti diketahui, sejumlah parpol di parlemen menyatakan penentangan terhadap rencana penundaan pilkada Cak Imin.

PAN dan Golkar belakangan telah memberi dukuungan. Sedangkan PKS, Demokrat,Nasdem, PDIP,menolak. Lalu, PPPdan Gerindra belummenyatakan sikap.