Terkini.id – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat, 26 November 2021 menetapkan varian B.1.1.529 yang diidentifikasi di Afrika Selatan dengan nama Omicron.
Varian ini jadi jenis varian terbaru yang menjadi perhatian atau masuk dalam kelompok variant of concern (VoC).
Pakar kesehatan sangat khawatir tentang penularan varian Omicron. Varian ini dinilai memiliki konstelasi mutasi yang tidak biasa serta profil yang berbeda dari variant of concern lainnya.
“Varian ini memiliki sejumlah besar mutasi, beberapa di antaranya mengkhawatirkan,” kata WHO dalam sebuah pernyataan yang dirilis Jumat, yang dikutip dari CNBC di detikcom, Sabtu, 27 November 2021.
“Bukti awal menunjukkan adanya peningkatan risiko infeksi ulang dengan varian ini, dibandingkan dengan VoC lainnya,” lanjutnya.
Melansir detikcom, Sabtu, 27 November 2021, menurut laporan WHO, dikhawatirkan peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi di Provinsi Gauteng, Afrika Selatan tempat varian Omicron diidentifikasi, menjadi bukti varian berpotensi besar untuk lolos dari antibodi.
Tak hanya itu, WHO juga melaporkan bahwa jumlah kasus dari varian Omicron ini ‘tampaknya meningkat’ di hampir semua provinsi di Afrika Selatan.
Dari data yang disajikan saat briefing yang dilakukan pada Kamis, 25 November 2021 yang diselenggarakan oleh Departemen Kesehatan Afrika Selatan menunjukkan, beberapa mutasi varian Omicron ini berkaitan dengan peningkatan resistensi antibodi, yang dapat mengurangi perlindungan yang diberikan oleh vaksin.
WHO pun mengatakan pihaknya akan membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk memahami varian Omicron ini. Mulai dari bagaimana varian tersebut bisa berdampak pada diagnostik, terapi, hingga vaksin Corona yang tersedia saat ini.