10.000 Anak Muda Hadiri ‘Kahmipreneur IYES 2019’ di Makassar
Komentar

10.000 Anak Muda Hadiri ‘Kahmipreneur IYES 2019’ di Makassar

Komentar

Sukses Roadshow di 9 Kota Besar di Indonesia, Jadi Bukti Semangat Tinggi Entrepreneur Muda di Indonesia

Terkini.id, Makassar – Berbekal kesuksesan pada penyelenggaraan tahun lalu, ajang inspiratif ‘Indonesia Young Entrepreneur Summit 2019’ kembali digelar.

Satu dari 9 kota yang jadi lokasi dihelatnya event ini adalah Makassar.

Di Makassar, sejumlah tokoh muda hadir, seperti Sandiaga Salahuddin Uno, Komisaris Utama Bosowa Corporation Erwin Aksa, selebritis seperti Ussy Sulityawati, Daniel Mananta, hingga influencer seperti Atta Halilintar.

Ajang tersebut pada tahun lalu digelar di Jakarta dan diikuti oleh 1.800 anak muda.

Tahun ini, ajang ‘Young Entrepreneur Summit 2019’ digelar dengan menghelat Roadshow di 8 kota besar di Indonesia.

Kota pertama yang dikunjungi adalah Surabaya dan sukses diikuti 7.000 peserta pada 16 Februari 2019.

Event kedua digelar di Kota Bandung yang telah sukses diikuti oleh 6.000 peserta pada 10 Maret 2019 serta kota ketiga, Sragen yang telah sukses diikuti oleh 6.000 peserta pada tanggal 24 Maret 2019 lalu.

KAHMIPreneur merupakan program inspiratif dalam menciptakan pengusaha muda dan mengobarkan semangat para pemuda pemudi Indonesia dalam mencetak entrepreneur yang handal, kembali menggelar ajang inspiratif di kota ke-empat yaitu Makassar.

Event di Kota Daeng mengusung tema ‘Makassar Young Entrepreneur Summit (YES) 2019′, bertempat di Celebes Convention Center.

Dihadiri 10 Ribu Anak Muda

Program ‘Makassar YES 2019’ yang mengambil tema ‘Arah Baru Ekonomi Indonesia’ ini secara mengejutkan diminati oleh sekitar 10.000 peserta yang sudah mendaftar, padahal kapasitas kursi cuma sekitar 5.000.

Antusias yang membludak ini menandakan tingginya semangat entrepreneur muda di kota Makassar dan sekitarnya untuk menyerap ilmu dan wawasan yang disampaikan oleh para pakar entrepreneur nasional yang menjadi narasumber, sekaligus bersilaturahmi dengan sesama entrepreneur yang ada di kota Makassar dan kota-kota di sekitarnya.

Dapat dikatakan, ajang ‘Makassar YES 2019’ menjadi ajang kopi darat dari entrepreneur Sulawesi Selatan.

Tak melulu entrepreneur, ajang ini juga diminati oleh beberapa peserta dari lintas pekerjaan antara lain mahasiswa, pegawai negeri, pegawai swasta bahkan ibu Rumah Tangga yang tengah menyusun rencana untuk terjun ke bisnis entrepreneur dan membutuhkan bekal ilmu dan wawasan yang cukup agar mampu bertahan seperti entrepreneur sukses yang dihadirkan.

“Domisili peserta memang mayoritas berasal dari kota Makassar, namun terdapat juga peserta dari beberapa kota di sekitarnya yaitu Gowa, Takalar, Bulukamba, Maros, Barru, Bone, Selayar, Sinjai, Majene dan lainnya yang antusias dan serius untuk hadir,” terang Endah Dwi Ekowati, Media Relaton Makassar Yes 2019.

Hal ini secara tidak langsung menyiratkan sebuah spirit semangat untuk perubahan terhadap diri sendiri dan masa depan yang diperlihatkan dari para peserta tersebut.

Lebih dekat, ajang ‘Makassar YES 2019’ merupakan forum kaum milenial kreatif bertemu dengan para pengusaha muda sukses dari berbagai sektor bisnis tingkat menengah keatas serta nasional. Ajang ‘Makassar YES 2019’ adalah sarana untuk berbagi networking (akses teknologi, pembiayaan dan pemasaran), berbagi dan berkembang. Melalui YES 2019, peserta mendapatkan akses terkini seputar market dan finance dari stakeholder yang terlibat.

Founder KAHMIPreneur, Kamrussamad sebagai penggagas ajang ini mengatakan, pihaknya sangat gembira dapat kembali menggelar ajang ini.

Melihat kesuksesan dari yang sebelumnya, IYES 2018 di Jakarta, YES 2019 di kota pertama Surabaya dilanjutkan kota kedua Bandung dan kota ketiga Sragen, yang pada kenyataannya peserta nya membludak melebihi target dan kapasitas ruangan.
Tentunya hal tersebut sangat menggembirakan dan menjadi pemicu kami untuk mengulirkan ajang YES di tahun ini di 9 kota di Indonesia sekaligus agar virus semangat entrepreneur dapat meluas secara merata sekaligus membuka peluang terhadap penciptaan entrepreneur muda yang lebih banyak.

Di kota ke 4 di Makassar ini, kami memiliki konsep berbeda dengan kota sebelumnya, dimana disini kita kemas dengan konsep festival, dengan memberi ruang bagi UMKM lokal untuk memperkenalkan produknya, sehingga dapat dikenal lebih luas”.

Ditambahkannya, “Ini merupakan awal yang baik bahwa dengan digelarnya ajang ‘Makasar YES 2019’ ini, para kawula muda dan masyarakat Indonesia masih sangat bersemangat untuk menjadi entrepreneur-entrepreneur serta creator-creator muda yang gigih dan handal dalam membangun dan menciptakan lapangan pekerjaannya sendiri.

Harapan kami ke depannya sebagai penyelenggara, semoga ajang ini dapat membantu dan mencetak lebih banyak wirausaha-wirausaha unggul yang dapat bersaing menciptakan banyaknya lapangan pekerjaan dan ajang bergengsi ini dapat membantu menciptakan lebih banyak lagi entrepreneur-entrepreneur muda sukses, tangguh dan mandiri, sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran, meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat serta mendayagunakan potensi perekonomian yang ada diIndonesia dan dapat bersaing dengan perusahaan asing serta menjadi entrepreneur lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional.’’

Ajang ‘Makassar YES 2019’ menghadirkan narasumber handal di industri entrepreneur nasional yang telah sukses membangun bisnisnya mulai dari nol hingga meraih kesuksesan saat ini, yang juga telah merasakan kegagalan beberapa kali namun tetap semangat untuk bertahan dan belajar dan bangkit dari kegagalannya.

Selain Sandiaga Uno, beberapa tokoh yang hadir antara lain:

Gamal Albinaid selaku CEO Indonesia Medical, merupakan seorang dokter, aktivis wirausaha social dan CEO Indonesia Medika.

Sebagai inspiratif, dia juga menggagas berdirinya Klinik Asurani Sampah dan Bank Sampah yaitu klinik asuransi kesehatan yang biaya preminya bisa dibayar dengan sampah yang ditujukan bagi warga kurang mampu.

Memiliki target dalm mencetak sekitar 10 ribu wirausahawan social baru di tahun 2018 melalui Gerakan Jaringan Wirausaha Nusantara.

Atta Halilintar selaku Content Creator (Youtuber) – Anak sulung dari Gen Halilintar ini Rupanya lebih dulu dikenal sebagai pengusaha muda sebelum merintis karir Youtuber.

Atta Halilintar menjadi saksi perjuangan keluarga dengan kondisi yang tak menentu saat itu, membuat Atta tumbuh menjadi sosok pekerja keras.

Ketika masih berumur 13 tahun, Atta yang ingin melebarkan sayap. Memulai bisnis dengan berjualan ponsel hingga voucher yang dipasarkan secara online melalui blog dan berbagai forum. Berkat bantuan orang tua dan dengan modal yang ia kumpulkan, Atta membuka toko yang menjual beragam ponsel. Tak disangka, Atta Halilintar berhasil menembus omset satu miliyar dalam usia muda.

Tak cukup disitu, Atta Halilintar mengembangkan karirnya sebagai Youtuber. Kini channel Atta Halilintar telah menembus 11 juta subscriber. Semakin dikenal semakin banyak followers Atta dalam berbagai akun sosial media, Atta memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memasarkan bisnis yang sudah ada dan juga kembali membuka bisnis baru.

Seperti menawarkan jasa promosi, endorse atau paid promote. Kini Atta telah memiliki jumlah subscriber di You tube miliknya yang telah mencapai 12,3 uta dengan pendapatan mencapai 10 Milyar.

Atta berhasil membuktikan menjadi influencer bagi anak muda saat ini. Hal ini membuat Atta Halilintar berhasil menjadi Youtuber peringkat pertama se-Asia Tenggara.

Ussy Sulistiawaty selaku Pemilik Restaurant Lurik dan Kosmetik Dissy – Selain dikenal sebagai artis papan atas Indonesia, tenyata Ussy tidak hanya menggeluti dunia entertainment saja, disamping kesibukan syutingnya, Ussy juga memiliki banyak bisnis.
Mulai dari menjalankan beberapa usaha dibidang kuliner khas Indonesia, produk make-up, toko kue oleh-oleh hingga property.

Bersama dengan suaminya Andika Pratama, mereka mulai bersaing dipasaran dengan merek-merek ciptaan mereka sendiri.

Daniel Mananta selaku Pemilik DAMN I Love Indonesia – Daniel merupakan sosok multitalenta. Selain dikenal sebagai pembawa acara, Daniel juga dikenal sebagai pendiri usaha bernama DAMN I Love Indonesia.

Damn I Love Indonesia adalah toko miliknya yang menjual produk-produk dalam bidang fashion dan aksesoris bercita rasa Indonesia.

Selama ini dia berhasil membangun brand fashion Damn! I Love Indonesia (DILI) menjadi salah satu ikon urban street wear fesyen Indonesia. Saat ini brand “Damn! I Love Indonesia” telah memiliki gerai yang tersebar di beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Makasar, dan Manado.

Erwin Aksa selaku CEO Bosowa Corporation – Terlahir dari keluarga pengusaha di Sulawesi Selatan, Erwin Aksa merupakan Komisaris Utama Bosowa Corporation.

Bosowa merupakan salah satu grup yang memiliki banyak gurita bisnis. Bidang bisnis tersebut mulai dari otomotif, semen, pertambangan, energi, jasa keuangan, properti, dan pendidikan. Perusahaan Bosowa merupakan bisnis keluarga.

Sandiaga S. Uno yang menjadi keynote speaker di ajang ‘Sragen YES 2019’ merasa gembira dipercaya kembali berpartisipasi di ajang ini.

“Saya melihat antusiasme yang sangat tinggi dari ajang YES pertama optimis ajang YES di 5 kota yang akan digulirkan berikutnya oleh KAHMIpreneur akan dipadati oleh para entrepreneur yang haus akan sharing pengalaman ini.

Di ajang ini teman-teman entrepreneur dapat belajar untuk menjadi seorang entrepereneur sejati langsung dari pakarnya.

Ini salah satu ikhtiar yang harus terus dimiliki oleh seorang entrepreneur, untuk selalu belajar dari bermacam entrepreneur sukses dan mengambil hikmah dari tantangan yang mereka hadapi. Suksesnya entrepreneur di Indonesia tentu akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional ke arah yang lebih baik”.

Sebagai informasi, pada ajang ‘Makassar YES 2019’, selain seminar juga terdapat booth-booth yaitu booth merchandise ‘Thesandiuno’, NineTen, photo booth 180 Degree, Food Truck, Tenda UMKM serta dimeriahkan oleh penampilan Modern Dancer, Band dan dimeriahkan oleh artis ibukota AFGAN.

Setelah berlangsung di Surabaya, Bandung, Sragen dan Makassar, ajang YES 2019 akan berpindah ke 5 kota lainnya yaitu Yogyakarta (5 April), Medan (7 April), Lombok (9 April), Jakarta (10 April) dan Palembang (12 April).