Terkini.id, Makassar – Tudingan sejumlah pendukung Anies Baswedan kepada pemerintah terkait politisasi di balik renovasi Jakarta International Stadium atau JIS, dibantah Erick Thohir.
Seperti diketahui, simpatisan Anies Baswedan, Geisz Chalifah menuding pemerintah melakukan politisasi, karena JIS dinilai sudah memenuhi standar FIFA.
Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI menegaskan bahwa pihaknya bersama pemerintah berusaha mendorong Jakarta International Stadium (JIS) sebagai venue Piala Dunia U-17.
Sebagai bagian dari upaya itu, maka ada beberapa perbaikan yang mesti dilakukan agar JIS lolos inspeksi sebagai stadion Piala Dunia.
Pernyataan Erick tersebut menepis tudingan politisasi di balik rencana renovasi JIS. Sebaliknya pemerintah malah serius mempromosikan JIS kepada FIFA sebagai salah satu lokasi Piala Dunia U-17.
- Radja Nainggolan dan Sabreena Dressler Ditunjuk Sebagai Duta Promosi Piala Dunia U-17
- Kalah dari Borneo FC, Pemain PSM Makassar Yance Sayuri Kecewa Keputusan Wasit yang Memihak
- Presiden FIFA, Gianni Infantino Harap PSSI Bisa Sukseskan Piala Dunia U-17
- Terduga Teroris di BUMN Diyakini Bukan Cuma Satu, Erick Thohir Diminta Serius
- Erick Thohir Sebut Piala Dunia U-17 Semakin Desak Setelah Inspeksi FIFA
“Kalau JIS ini dikaitkan dengan isu politik kebalik dong. Justru pemerintah ini mau merenovasi 22 stadion untuk standar internasional dan FIFA. Pemerintah juga akan mengajukan lapangan-lapangan untuk U-17.
Sebanyak enam atau delapan lapangan yang mau diajukan, termasuk JIS. Tapi sebelum diajukan kan kita harus perbaiki kualitasnya. Stadion GBK waktu diajukan sebagai lokasi Asian Games pun rumputnya diperbaiki total dan ada perbaikan akses. Ini (JIS) juga sama,” ujar Erick kepada sejumlah wartawan, Kamis 6 Juli 2023.
Erick kemudian mengajak semua pihak untuk mendukung upaya menjadikan JIS dan stadion lain sebagai lokasi Piala Dunia U-17. Menurut Erick, ada standar tinggi yang mesti dipenuhi supaya stadion bisa lolos inspeksi FIFA. Sebab ajang Piala Dunia adalah ajang tertinggi yang mesti memiliki standar terbaik.
Walau begitu, JIS memiliki arsitektur kelas internasional, namun hal itu masih belum jadi jaminan lolos inspeksi FIFA. Oleh karena itu pemerintah berusaha keras menyempurnakan sejumlah fasilitas JIS agar bisa dipakai di ajang Piala Dunia U-17.
“Standar internasional dan standar FIFA belum tentu sama. Sebagai contoh saat tim Argentina datang itu tim mereka periksa lapangan latihan dan stadion hingga dua kali. Hingga akhirnya memilih stadion GBK sebagai tempat latihan dengan alasan lebih safety. Artinya apa, mereka punya standar. Standar FIFA bagaimana, ya lebih tinggi lagi (dari standar Argentina),” ujar Erick lagi.
Oleh karena itu perbaikan sejumlah fasilitas, terutama rumput adalah hal yang sangat rasional. Ini mengingat kualitas rumput yang mesti yang terbaik mengingat banyaknya laga yang akan dimainkan. “Apalagi ini akan dipakai turnamen di mana satu lapangan akan dipakai grouping mungkin ada enam pertandingan dalam waktu seminggu,” kata Erick menjelaskan.