Terkini.id, Jakarta – Terkait polemik pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang belum berakhir, kini mendapat respons dari dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando.
Hal tersebut disampaikan Ade Armando melalui kanal Youtone CokroTv baru-baru ini.
Dalam video tersebut, menurutnya saat ini Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut hendak diperlakukan sama seperti dulu yakni Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok soal kasus surat Al-Maidah ayat 51.
“Saya melihat ada upaya meng-Ahok -kan Menteri Agama Gus Yaqut. Kalau dulu Ahok difitnah sebagai penghina agama, dijungkalkan dari posisi Gubernur dan masuk penjara, sekarang Gus Yaqut pun kurang lebih begitu,” ujarnya.
Lanjut “Dia (Gus Yaqut) difitnah sebagai penoda agama, berusaha digulingkan dari posisi sebagai Menteri, dan bahkan juga berusaha dimasukkan ke penjara,” sambungnya.
- Menteri Agama Resmikan Rumah Sakit UIN Alauddin Makassar
- Disepakati: Segini Biaya Haji Reguler Jika Kamu Berangkat Haji di Tahun 2023
- Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023
- Batalkan Pencabutan Izin Ponpes Shiddiqiyyah, Menteri Agama: Atas Arahan Pak Presiden
- Menag Yaqut Minta Pihak Ponpes Shiddiqiyyah Agar Taat Aturan dan Tidak Halangi Aparat Hukum
Meski begitu, Doden UI ini mengaku yakin usaha tersebut akan gagal karena sejumlah alasan.
“Namun saya percaya upaya itu akan gagal. Ada sejumlah alasan,” ucapnya.
Selain itu, kata pegiat media sosial ini, bagaimanapun juga, Gus Yaqut merupakan pemeluk agama Islam. Sehingga, sesame Muslim tak patut menghujatnya. Dilansir dari Galamedia. Jumat, 4 Maret 2022.
Menurut Ade, pemikiran Gus Yaqut yang pluralis tak disukai oleh sejumlah kelompok Islam. Itulah mengapa analogi gonggongan anjing dari Gus Yaqut berbuntut sangat panjang.
“Pertama, Gus Yaqut mungkin dibenci tapi dia tetaplah Muslim. Gus Yaqut dibenci karena dia memang dikenal pluralis. Cara pandang keagamaannya mirip dengan Gus Dur. Buat dia, agama seharusnya tidak mengkotak-kotakkan manusia,” ungkapnya.
“ Gus Yaqut tetaplah saudara seiman. Dia bukan kafir yang harus diperangi,” imbuhnya.
Oleh karena itu, sudah sejak lama mereka menginginkan Gus Yaqut diganti dan inilah momentum yang ditunggu.
“Sikap semacam itu jelas-jelas membuat marah banyak kubu Islam radikal. Jadi, untuk waktu yang lama sudah ada keinginan sang menteri yang diganti. Apa yang terjadi sekarang adalah momentum yang ditunggu,” terangnya.
Lebih lanjut, Ade mengingatkan kepada seluruh pihak yang hendak menjatuhkan Gus Yaqut akan berhadapan dengan Nahdlatul Ulama (NU).
“Berani mengusik Gus Yaqut adalah sama saja mencari masalah dengan NU,” timpalnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.