Terkini.id – Helikopter BNPB mengevakuasi dua warga sakit dari desa terisolir pascagempa M6,2 Sulawesi Barat (Sulbar) Minggu, 31 Januari 2021 lalu. Evakuasi ini rekomendasi sukarelawan dokter yang telah memeriksa warga tersebut.
BNPB menerbangkan helikopter jenis Eurocopter (EC) 130B4 dengan kapasitas 7 orang termasuk 1 pilot.
Operasi udara kali ini mengevakuasi dua warga sakit yang berasal dari Seppong, Desa Ulumanda, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Pendamping keluarga dan sukarelawan ikut dalam perjalanan menuju Bandar Udara Tampa Padang, Mamuju. Selanjutnya kedua warga tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Regional Provinsi Sulawesi Barat.
Setelah mengevakuasi warga sakit, pilot pun melanjutkan dropping bantuan ke beberapa desa terdampak gempa M6,2.
- Makassar Wajibkan Pemanfaatan Jaringan Perpipaan Air Limbah, Dinas PU Minta Partisipasi Warga
- Ikut Program Bayi Tabung Morula Ivf, Kini Bisa Cicil Pakai CIMB Niaga Syariah
- Viral, Mahasiswa Baru di Kampus Unismuh Makassar Dianiaya Senior
- Dosen dan Mahasiswa Teknik Listrik PNUP Gelar Pelatihan Automasi Industri untuk Siswa SMK
- Gakkum KLHK Sita Satwa Liar yang Dilindungi, Dua Penadah di Makassar Diamankan
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati mengatakan helikopter dengan kode registrasi PK-URR melakukan 6 sorti dengan total distribusi bantuan seberat 2.800 kg pada Minggu lalu.
Menurut dia, barang terdistribusi berupa makanan, seperti beras, kemasan sarden, minyak, biskuit, vitamin, serta nonmakanan, seperti popok bayi, pembalut, selimut, masker dan terpal.
“Distribusi bantuan menyasar ke beberapa wilayah yaitu Paku, Batususun, Bebanga, Lipu Selatan, Lipu Utara dan Salutahonga,” tulis Jati.
Sedangkan dropping bantuan kemanusiaan lain dioperasikan EC 155 dengan kode registrasi PK-TPF.
Helikopter ini melakukan 4 sorti dengan tujuan Desa Kalobang, Desa Bela, Desa Kabiraan dan Desa Dekat Ko Baro 3. Barang terdistribusi juga berupa makanan dan nonmakanan.