Terkini.id, Jakarta – Setelah menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat beberapa hari lalu, Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) dikabarkan akan kembali dengan ancaman massa yang lebih besar.
Seperti yang diketahui, aksi demo dengan massa tersebut akan dilakukan AMI jika tuntutan mereka soal penolakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden diacuhkan Jokowi.
Melihat hal tersebut, Ruhut Sitompul Kader PDIP,pun memberikan sindirian terhadap rencana aksi mahasiswa tersebut.
Hal tersebut disampaikan Ruhut melalui sebuah cuitan di akun media sosial miliknya @ruhutsitompul.
Dalam cuitannya, Ruhut bahkan menyebut, mereka sebagai orang yang hanya mengaku mahasiswa.
- Denny Siregar Singgung Aliansi Rakyat Menggugat Ikuti Aksi Demo Mahasiswa 21 April, 'Mahasiswa Tua-Tua Tampangnya, Hidupnya Pasti Susah'
- Aksi 21 April Bakal Digelar? Nicho: Akan Menjadi Gerakan Elemen Rakyat yang Muak dengan Kondisi Ekonomi Bangsa Morat Marit
- BEM UI dan AMI Akan Menggelar Kongres Rakyat Terkait Hasil Riset Kondisi Indonesia Saat Ini
- Mahasiswa Akan Gelar Kongres Rakyat, Rocky Gerung: Memang Konyol, DPR dan MPR jadi Mainan Pemerintah
- Belum Selesai, Aliansi Mahasiswa Indonesia Akan Segera Gelar Demo Teruskan Aksi Tolak Penundaan Pemilu dan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
“Yang mengaku mahasiswa mau demo lagi, selamat ya mau mendukung barisan sakit hati kadrun ha ha ha,” tulis Ruhut di akun Twitter miliknya @ruhutsitompul.
Ruhut mengatakan meski terus didemo, Presiden Jokowi akan terus bekerja.
“Pak Joko Widodo Presiden RI terussssssss bekerja utk Rakyat Indonesia tercinta baik yang mendukungnya secara total maupun yang tdk mendukung benar2 Negarawan Sejati MERDEKA,” ungkapnya.
Sebelumnya, Perwakilan AMI, Bayu Satria Utomo mengatakan, penolakan penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden perlu disikapi. Tentunya, oleh Jokowi selaku orang nomor satu di Indonesia. Dikutip dari Wartaekonomi. Rabu, 6 April 2022.
“Penolakan terhadap penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden perlu disikapi langsung oleh Presiden sebagai pejabat tertinggi negara,” kata Bayu.
Hingga kekinian, mahasiswa masih menunggu Jokowi untuk membuat pernyataan terbuka menolak wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Jika tidak, kata Bayu, mahasiswa mengancam akan turun ke jalan dalam jumlah yang lebih besar.
“Hal tersebutlah yang menjadi pernyataan sikap para mahasiswa yang turun ke jalan hingga sore menjelang malam hari,” kata Bayu yang juga Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia tersebut.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.