Ancaman Pohon Tumbang, DLH Makassar: Sudah Siaga Sejak Bulan Lalu

Ancaman Pohon Tumbang, DLH Makassar: Sudah Siaga Sejak Bulan Lalu

KH
Kamsah Hasan
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Makassar – Menjelang musim penghujan, pohon-pohon perindang yang rimbun di Kota Makassar bakal dipangkas. Hal itu mengantisipasi potensi ancaman pohon tumbang saat hujan deras.

Berdasarkan prakiraan BMKG, musim hujan di Makassar maju pada September 2021.

Sebab itu, Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar melakukan berbagai langkah antisipasi. Kasi Pengelolaan dan Pemeliharaan RTH Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Masri, mengatakan pihaknya sudah siaga sejak bulan lalu.

“Kita sudah lakukan pemangkasan di banyak titik. Misal di Sudiang, dari ujung bandara sampai dengan patung ayam itu sudah tuntas dipangkas,” kata Masri, Rabu, 27 Oktober 2021.

Dalam waktu dekat, DLH bakal melakukan pemangkasan di kawasan Universitas Hasanuddin hingga ke Daya.

Berdasarkan data pohon tumbang, kata Masri, paling banyak terjadi pada bulan April dan bulan Desember 2020 di kawasan GMTD, Jalan Metro Tanjung Bunga.

“Kita tidak pernah lakukan pemangkasan di situ (GMTD) karena area mandiri. Setelah ada penyerahan (ke pemerintah kota) 3 minggu lalu kita kerjakan langsung pemangkasan. Kita kerja sampai pelebaran jalan,” sebutnya.

Setiap hari, Masri mengaku selalu mendapat laporan dari warga terkait potensi pohon tumbang milik warga. Hal itu mengancam keamanan pengendara dan rumah warga.

“Kita hanya ada 5 tim, ada 1 tim kecil khusus yang pangkas ketapang kencana. Jadi 5 tim ada 50 orang,” kata dia.

Baru-baru ini, Masri menyebut melakukan pemangkasan pada 3 titik di Jalan Ir. Sutami, Kantor Perhubungan, dan area terminal. 

“Tadi dua lagi, jalan Bukit Baruga sama dengan Maccini Sawah kita juga sudah tuntaskan,” paparnya.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar Aryati Puspasari Abady menyampaikan pihaknya akan melaksanakan pemangkasan secara intensif di poros jalan se-Kota Makassar yang memiliki jalur hijau yang padat dan rimbun. 

Kedua, mengaktifkan posko pohon tumbang dengan melibatkan 5 (lima) Tim yang posko setiap harinya secara bergiliran. 

“Jumlah personil unit reaksi cepat yang disiagakan sebanyak 50 orang,” ungkapnya. 

Selain itu, sarana dan prasarana yang disiapkan terdiri dari 5 (lima) mobil skylift, 10 mobil dump truck sampah, 25 mesin pemotong kayu (sainsaw), dan 1 (satu) unit alat berat loader. 

Puspa mengatakan jika terjadi pohon tumbang, masyarakat bisa melaporkan secara langsung ke hotline 112. 

Selain langkah antisipatif tersebut, ia menghimbau masyarakat untuk menerapkan kesiap-siagaan mitigasi bencana seperti menghindari parkir kendaraan di bawah pohon, memangkas pohon privat yang berada di pekarangan rumahnya, dan berbagai aktivitas yang dapat mengurangi risiko.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.