Arteria Dahlan Terancam Dipecat, Persoalan ‘Copot Kajati Berbahasa Sunda’ Berbuntut Panjang
Komentar

Arteria Dahlan Terancam Dipecat, Persoalan ‘Copot Kajati Berbahasa Sunda’ Berbuntut Panjang

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Persoalan pernyataan Arteria Dahlan yang mempermasalahkan seorang Kajati yang menggunakan bahasa Sunda dalam sebuah rapat bersama Kejaksaan Tinggi, Jakarta, beberapa waktu lalu berbuntut panjang,  hingga membuat anggota Komisi III DPR RI itu terancam dipecat. 

Pasalnya, DPP PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Barat meminta kepada DPP PDI Perjuangan agar memecat Arteria Dahlan sebagai kader PDI. 

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono, mengatakan permintaan tersebut telah dilayangkan ke DPP PDI Perjuangan melalui surat permohonan pemberian sanksi. 

DPD PDI Perjuangan Jawa Barat meminta DPP memberi sanksi terberat kepada Arteria. 

“Tadi (rekomendasi) sanksi yang paling berat. Sanksi ada beberapa dari mulai teguran, peringatan, sampai dengan pemecatan,” kata Ono di Bandung, Jawa Barat, Kamis 20 Januari 2022, dikutip dari CNNIndonesia.com. 

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Meski demikian, menurut Ono, pemecatan itu merupakan keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP). 

Permintaan pemecatan itu dilakukan sebagai peringatan keras bagi Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut. 

Menurut dia, hal yang dilakukan Arteria Dahlan sangat tidak pantas diucapkan oleh seorang kader PDI Perjuangan. 

Bahkan sudah banyak kader PDI Perjuangan Jawa Barat yang merasa keberatan dengan pernyataan Arteria. 

Ia mengatakan ideologi Pancasila bagi PDI Perjuangan bukan hanya dalam tekstual, tapi diwajibkan untuk membumikan Pancasila. 

Salah satunya, kata dia, harus mengagungkan seluruh suku, budaya, agama, dan ras yang ada di Indonesia. 

“Karena itu merupakan sebuah perwujudan bagaimana Pancasila itu bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya, dengan Pancasila yang intisarinya gotong royong,” timpalnya. 

Diketahui sebelumnya, Arteria Dahlan telah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat terkait pernyataannya saat Raker Komisi III DPR dengan Kejaksaan Agung beberapa hari lalu. 

“Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda atas pernyataan saya beberapa waktu lalu,” kata Arteria usai memberikan klarifikasi kepada DPP PDIP, di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Kamis kemarin. 

Klarifikasi dan permintaan maaf Arteria disampaikan saat diterima Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dan Ketua DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun.