Terkini.id, Makassar – Untuk mengatasi adanya angkutan taksi liar yang masih menjamur dan beroperasi di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar tentu membuat resah bagi mereka para operator angkutan resmi Bandara serta bagi pengunjung Bandara.
Oleh karena itu, Ketua Perhimpunan Angkutan Sultah Hasanuddin Internasional Airport Makassar (SHIAM), Abdullah Wello mengaku sangat dirugikan dengan maraknya angkutan taksi liar yang beroperasi di Bandara.
Bahkan, Abdullah menduga ada oknum yang justru membekingi para pengemudi taksi liar.
“Taksi liar itu sudah terkoordinir, ada oknum yang memegang, mengambil pungutan dari angkutan liar ini,” ujar Abdullah saat rapat pembahasan pengawasan angkutan liar di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pada Senin 3 Oktober 2022 di Kantor Dishub Sulsel.
“Jadi, oknum ini merupakan orang dalam atau pengamanan di situ juga. Yang jelas ada fakta dan bukti,” lanjut Abdullah Wello.
Kondisi ini kata dia sudah terjadi selama bertahun-tahun. Setiap kali terjadi pergantian pejabat, selalu dilakukan penertiban terhadap ratusan taksi liar. Namun tak berselang lama, mereka kembali beraktivitas.
Dia membeberkan, para pengemudi taksi liar kerap kali menjebak penumpang. Mereka bertindak seolah-olah sebagai taksi online.
“Ketika penumpang telah naik ke mobil, barulah negosiasi harga dilakukan sehingga tak jarang terjadi penganiayaan terhadap penumpang,” imbuhnya.
“Mereka antri, masuk, dapat penumpang dan dibawa ke luar. Bahkan dia menjelek-jelekkan kami yang (taksi) resmi. Cuma pengemudi kami ini menahan diri. Kami tahan teman-teman untuk tidak bertindak semena-mena,”jelasnya.
Dengan kehadiran taksi liar, lanjut Abdullah mengaku pihaknya sangat dirugikan secara materil. Pergerakannya sebagai taksi resmi menjadi sangat terbatas.