NETWORK
Terkini.id, Jakarta – Gerindra akhirnya menanggapi sindiran Irma Chaniago terkait kasus korupsi Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo.
Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Habiburokhman, menegaskan agar jangan membawa tudingan itu kepada partai secara utuh. Sebab, itu dilakukan oleh oknum.
“Soal Pak EP (Edhy Prabowo) dan Pak Jualiari itu kan fenomena oknum yang bisa terjadi dengan kader partai manapun,” tutur Habib dikutip dari Cnnindonesia.com Rabu 29 Desember 2021.
Pernyataan Habib tersebut sekaligus menjawab pernyataan politikus partai NasDem, Irma Chaniago yang sebelumnya mengingatkan agar partai yang baru bergabung dengan koalisi mestinya tahu diri.
Irma ingin semua partai politik di kabinet kompak mendukung pemerintahan Jokowi, bukan malah memperburuk citra pemerintah dengan kasus korupsi.
- Aisyah Tiar Siap Perjuangkan Adat dan Budaya di Sulsel
- Anhar Rahman Ingatkan Masyarakat Tak Golput di Pemilu 2024
- Anhar Rahman Dukung Gibran Rakabuming Dampingi Prabowo di Pilpres 2024
- Ini Sumbangsih Keluarga Aisyah Tiar Arsyad di Luwu Raya
- Hadapi Pemilu 2024, Gerindra-Demokrat Sepakat Jaga Stabilitas Politik Nasional
Menanggapi pernyataan Irma itu, Habib mempertanyakan apakah itu mewakili partai. Sebab menurut Habib, selain merupakan oknum, kasus Edhy dan Juliari kini tengah dalam proses hukum.
Dengan tegas Habib menolak partainya malah membawa dampak buruk ke koalisi. Sebaliknya, Gerindra membawa banyak dampak positif ke Jokowi.
Ia menyebut, dua wakil partainya yang duduk di kabinet menteri, telah didapuk oleh sejumlah lembaga survei sebagai menteri dengan kinerja terbaik.
Bahkan, menurut Habib, keberadaan Gerindra di koalisi telah meminimalisir tekanan oposisi kepada pemerintah.
Lebih lanjut, Habib menyarankan Irma Chaniago perlu penyesuaian diri dengan kultur politik formal.
“Jadi saya fikir kami engga perlu menanggapi Bu Irma terlalu jauh, biarkan beliau beradaptasi kembali dengan kultur politik formal dulu,” ujarnya.