Banjir di Sintang Tak Kunjung Surut, BPBD: Ada Tujuh Kecamatan Terendam, Empat di Antaranya Tergolong Parah

Banjir di Sintang Tak Kunjung Surut, BPBD: Ada Tujuh Kecamatan Terendam, Empat di Antaranya Tergolong Parah

SW
R
St. Wahidayani
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Jakarta – Hampir lebih dari sebulan, Banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat merendam pemukiman warga. Banjir itu terhitung sejak Kamis, 20 Oktober 2021 lalu. Namun saat ketinggian air di beberapa kecamatan masih terbilang tinggi.

Benyamin selaku Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang menyebutkan bahwa, tinggi air yang merendam pemukiman di sekitar Sungai Kapuas dan Melawai masih 1 sampai 4 meter.

“1-4 meter (untuk) kecamatan (di) bantaran Sungai Kapuas dan 1-3 meter (untuk) kecamatan (di) bantaran Sungai Melawi,” ujar Sintang.

Benyamin juga mengungkapkan sampai saat ini, masih ada tujuh kecamatan di Sintang yang masih terendam. Ketujuh kecamatan itu di antaranya Dedai, Kelam Permai, Binjai Hulu, Ketungau Hilir, Sempauk, Tempunak, dan yang terparah adalah Kecamatan Sintang.

Lebih lanjut, Benyamin menyebut empat di antaranya tergolong parah, yakni Kecamatan Dedai, Tempunak, Sepauk, dan Sintang.

Baca Juga

Melansir dari CNN. Sabtu 20 November 2021. Sementara itu, banjir mulai surut di beberapa daerah. Sehingga, jalan raya nasional lintas Melawi sudah bisa dilewati roda dua. Sebelumnya, jalur ini ikut terendam hampir setinggi 2 meter.

“Untuk jalan nasional lintas Melawi roda dua sudah bisa,” tambah Benyamin.

Selain itu, berdasarkan laporan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), per jumat 19 November 2021, sebanyak 4.901 atau 18.997 warga Sintang masih harus mengungsi. Para pengungsi itu tinggal tersebar di 103 lokasi pengungsian yang ada di tiga kecamatan.

Selain itu, dari 77 gardu PLN yang terdampak, 27 di antaranya masih padam. Sehingga, sebanyak 4.658 pelanggan belum bisa dialiri listrik.

Diketahui, banyak pihak yang mendorong agar Jokowi turun langsung ke Sintang untuk meninjau banjir yang berkepanjangan itu.

Sejumlah tokoh seperti Fadli Zon dan juga LSM Walhi turut mempertanyakan penanganan pemerintah pusat yang terkesan abai. Walhi bahkan mengundang Jokowi untuk meninjau langsung ke sana.

Sementara itu, Sekretariat Presiden (Setpres) menyampaikan Jokowi belum berencana berkunjung ke Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, dalam waktu dekat.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono tak berkomentar banyak soal undangan Walhi Kalbar tersebut. Ia hanya memastikan belum ada rencana kunjungan kerja kepresidenan ke Sintang.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.