Terkini.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi terkini.id, menyebut buruknya struktur bangunan menjadi salah satu penyebab banyaknya rumah dan bangunan yang rusak saat gempa Malang 6,1 M.
Seperti diketahui, Gempa Bumi bermagnitudo 6,1 mengguncang Malang, Jawa Timur dan sekitarnya pada Sabtu 10 April 2021 lalu.
Musibah tersebut berdampak pada 15 kabupaten/kota di Jawa Timur, mulai dari Probolinggo hingga Ponorogo yang menyebabkan ribuan rumah dan ratusan fasilitas umum rusak
Menurut Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin lalu, sebanyak 179 fasilitas umum rusak karena gempa bumi.
Bencana itu juga mengakibatkan 1.361 rumah rusak ringan, 845 rumah rusak sedang, dan 642 rumah rusak berat.
- Panas Ekstrem Melanda Indonesia, Waspada Heat Stroke! Dokter Koboi Himbau Perbanyak Minum Air Putih
- Prakiraan Cuaca wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya Jumat 13 Juni 2025
- Potensi Cuaca Ekstrem Saat Mudik Lebaran, BMKG dan Pemprov Sulsel Lakukan Koordinasi
- Prakiraan Cuaca Jumat 20 Desember 2024, Waspada Hujan Hingga Dini Hari
- Sulawesi Selatan Diprediksi Cerah Berawan, Waspada Potensi Hujan Ringan di Luwu Utara
“Dari hasil survey dan evaluasi di lapangan banyak ditemukan struktur bangunan yang tidak memenuhi persyaratan tahan gempa. Mayoritas bangunan tidak menggunakan struktur kolom pada bagian sudutnya,” ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati di Malang, Rabu 14 April 2021.
Penyebab Kedua, lanjut Dwikorita, adalah kondisi batuan/tanah setempat. Kerusakan banyak terjadi pada endapan alluvium dan endapan lahar gunung api.
Ketiga, kondisi topografi setempat yang berupa lereng lembah yang tersusun oleh tanah atau batuan dengan klasifikasi kerapatan tanah (densitas) sedang.
Dan terakhir keempat kata dia adalah jarak terhadap pusat gempa.
“Ini temuan hasil survey Makroseismik dan Mikroseismik BMKG di Malang, Blitar, dan Lumajang. Salah satu titiknya yaitu di Desa Sumber Tangkil dan Desa Jogomulyan Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang yang merupakan wilayah terparah terdampak gempa,” urainya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
