Terkini.id, Jakarta – Terdakwa kasus terorisme sekaligus mantan Sekretaris Umum (Sekum) FPI, Munarman mengaku sudah terbiasa menghadapi fitnah yang mengatakan dirinya teroris.
“Jadi memang saya sudah sering menghadapi fitnah-fitnah begini,” ucapnya.
Menurutnya, saat ini ia dituduh sebagai seorang teroris karena berkumpul dengan kelompok yang dianggap teroris.
“Sekarang saya berinteraksi dengan kelompok-kelompok yang disebut teroris, saya dituduh teroris akhirnya,” lanjutnya.
Dulu dirinya juga sempat dituduh komunis ketika mendampingi kasus petani dan buruh pada era Orde Baru.
- Rizal Afif Ngaku Dibayar Rp7 Juta demi Membela Munarman, Kini Tak Diakui Habib Bahar sebagai Murid
- Terbukti Bukan Teroris! Munarman Tetap Divonis Penjara, Warganet Bandingkan Dengan Luhut: Apa Aparat Berani Tangkap?
- Protes Vonis 10 Tahun M Kace, DS: Munarman yang Jelas-Jelas Provokasi Orang untuk Bom Bunuh Diri Divonis Cuma 3 Tahun
- Denny Siregar: Si Kace Divonis 10 Tahun, Munarman Jelas-Jelas Provokasi Cuman 3 Tahun, Pak Hakim!
- Mantan Sekretaris Umum FPI Diganjar Hukuman 3 Tahun Penjara Dalam Kasus Tindak Pidana Terorisme
“Saya ditangkap dulu Pak, dituduh komunis juga. Sama seperti sekarang. Cuma dulu tidak diadili,” ujar Munarman dalam sidang pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, seperti yang dikutip dari Cnnindonesiacom. Rabu, 16 Februari 2022.
Munarman ingat dicap komunis pada masa Orde Baru karena keterlibatan petani dalam gerakan buruh dianggap komunis.
“Waktu saya masih di LSM, membela petani, membela buruh karena gerakan petani, gerakan buruh dalam kaca mata Orde Baru itu adalah gerakan yang dekat dengan komunis,” papar Munarman.
Tak hanya itu, Munarman pun mengaku sempat dituduh antek Amerika setelah menjadi salah satu kuasa hukum kasus tambang.
Munarman mengaku dicap sebagai simpatisan OPM saat melobi mereka yang dituduh sebagai anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM).
“Aparat negara tidak berubah memang dalam menyikapi problem di negara ini, masih tetap sama seperti dulu,” katanya.
“Ya, saya nikmati saja lah. Begitu sejarahnya,” pungkas Munarman.
Sebelumnya, Munarman didakwa telah menggerakkan orang untuk melakukan tindakan teror dan membantu aksi terorisme.
Ia disebut menghadiri acara baiat kepada ISIS dan Abu Bakar Al Baghdadi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan.
Selain itu, Munarman juga menghadiri acara baiat yang sama yang dikemas dalam agenda Tabligh Akbar FPI di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Munarman juga disebut mengajak peserta forum di UIN Sumatera Utara untuk mendukung ISIS.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.