Mitra Terkini
Terkini.id, Makassar – Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Abdul Rahman Bando mengatakan bahwa peningkatan praktikum dan kompetensi guru harus menyentuh dan secara menyeluruh.
Bukan hanya menyasar guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) saja. Ia menilai, seharusnya tak mengecualikan guru honorer.
Hal ini menanggapi pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim ihwal wacana untuk meningkatkan kualitas guru.
“Kalau menurut pemahaman saya yang namanya orang yang memiliki transfer ilmu ke peserta didik, berartikan seharusnya tidak dibatasi pada ASN saja, bangsa ini tidak mau kenal guru kontrak (atau) negeri, tutuntan itukan intinya harus cerdas anaknya.” ujar Rahman.
Saat ini, tidak ada standar baku dalam hal kompetensi dan kemampuan praktikum yang diterapkan pada guru honorer, mereka hanya diterima. Selama memiliki latar belakang pendidikan yang linear.
- Wali Kota Makassar Pastikan Korban Tertimpa Kubah Masjid Roboh Ditanggung Pemkot
- Dewan Sayangkan Kebijakan Pj Wali Kota Rudy Ihwal Rotasi Mutasi dalam Tempo Singkat
- Izin Minol Dinilai Terlalu Mudah, Dewan Minta Ketegasan Pemkot Makassar
- Antisipasi Penyebaran Covid-19, Disdikbud Parepare Swab Massal Pegawainya
- Judas Amir Serahkan Rompi Satgas Covid-19 kepada Para Ketua RT/RW
“Setelah diterima tidak melalui juga proses PPG langsung berdiri di hadapan siswa, jadi tidak ada standarnya,” ujar Rahman.
Ia mengatakan, guru, tanpa terkecuali mesti ditinjau kemampuan praktikum dan kompetensinya agar mereka benar-benar siap dalam mencerdaskan anak didiknya.
Peningkatan praktikum guru, kata Rahman, mesti memiliki kriteria yang bisa diterapkan pada guru-guru honorer. Hal itu untuk memastikan standar guru tidak beragam dan sesuai dengan yang diharapkan.
Saat ditanya soal waktu penerapannya, Rahman pesimis hal itu benar-benar bisa optimal mengingat situasi saat ini kurang baik.
“Bisa saja modelnya model daring, kemungkinan itu sistem pengiriman modul atau materi secara daring dari kementerian kemudian nantinya dipelajari masing-masing guru,” ungkapnya.
Rahman berharap penerapan praktikum dan kompetensi guru mampu menyegarkan ilmu bagi semua guru.
“Harus berisi materi peningkatan kapasistas keilmuan. Seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pascaujian tengah dan akhir semester,” pungkasnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.