Terkini.Id, Makassar – Dosen Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Aan Mamontoh menjadi korban salah tangkap saat demo penolakan omnibus law.
Kericuhan demo yang awalnya pecah di depan kantor DPRD Sulsel berlanjut di flyover, depan Universitas Bosowa, UMI, hingga depan kantor Gubernur Sulsel.
Prof La Ode wakil Rektor (Warek) III Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar mengatakan polisi yang menyisir sekitar kampus ikut mengamankan Aan yang menghindar ke sekitar kampus UMI lantaran terpapar gas air mata polisi.
“Dia kan tidak bergabung peserta unjuk rasa. Hanya ada gas air mata dia harus menghindar dan pada saat itu ada penyisiran di dekat kampus,” ucap La Ode seperti dikutip detiknews.com, Selasa 13 Oktober 2020.
La Ode juga mengatakan mengecam lantaran salah tangkap dan adanya pemukulan sehingga babak belur, lebam-lebam di seluruh tubuh dosen fakultas hukum tersebut.
- TP PKK Jeneponto Telah Melaksanakan Pembinaan 10 Program Pokok PKK di 11 Kecamatan
- Ini Solusi Mengurai Kemacetan Jalan Leimena Makassar Menurut Pemerhati Transportasi
- Appi Sambut Baik Event Makassar Most Favourite Culinary Award Terkini.id
- Kisah Epik Tentang Pencarian yang Penuh Misteri Dalam Film Pencarian Terakhir
- Gubernur Sulsel Terima Kunjungan Menko Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra
Sementara itu, Aan Mamontoh saat ini telah berada di Polrestabes Makassar mengaku belum bisa memberikan komentar.
“Insyaallah akan saya hubungi setelah dari Polres,” kata Aan.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.