Terkini.id, Jakarta – Dosen Universitas Hasanuddin (Unhas), Das’ad Latif memberikan pendapatnya terkait insiden seorang Ibu di Pinrang, Sulawesi Selatan yang bunuh diri setelah meracuni kedua anaknya sendiri.
Das’ad Latif menyamakan perbuatan Ibu tersebut seperti kelakuan setan dan menyebutnya sebagai tragedi Tanah Bugis.
“Putus asa cara setan menyesatkan manusia,” ujar Das’ad Latif, dikutip terkini.id dari jpnn.com, Selasa 20 September 2022.
Pria yang juga dikenal berprofesi sebagai Ustadz ini memberikan wejangan kepada mereka yang sedang mengalami cobaan hidup untuk tidak menyerah.
“Allah jangan dijauhi, tetap yakin Allah tak membiarkan derita sepanjang masa,” kata Das’ad Latif.
- Gubernur Sulsel Ikuti Jalan Anti Mager Bersama Ribu Masyarakat di Pinrang
- Di Tengah Keterbatasan, Wanita Disabilitas di Pinrang Sukses Bangun Usaha Pakaian
- Pasar Murah dari Santri Bikin Warga Pinrang Senang
- Gadis 13 Tahun di Pinrang Jadi Korban Pemerkosaan Yang Dilakukan Tiga Remaja
- Oknum Polisi Pukul Seorang Ibu Buntut Ambil Ikan di Empang
Lebih lanjut, Das’ad Latif berharap dengan adanya peristiwa naas yang terjadi terhadap sang ibu dan anaknya dapat menjadi perhatian pengurus masjid serta lembaga zakat dan infaq.
“Lembaga zakat dan infaq, jika berfungsi maksimal, menjadi solusi bagi umat yang terlilit utang. Begitu juga saldo kas masjid bisa jadi solusi mengatasi hutang kaum tak mampu,” imbuh Das’ad Latif.
Sebagai informasi, seorang ibu berinisial M telah membunuh anaknya sendiri dengan mencekoki sebuah racun.
Setelah membunuh anaknya ini, M yang diketahui berusia 37 tahun lalu membunuh dirinya sendiri.
Berdasarkan hasil penyidikan pihak kepolisian setempat, terdapat bukti berupa catatan hutang yang dimiliki oleh M selama masa hidupnya.
Diketahui M bertempat tinggal di Kelurahan Pakkie, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Selanjutnya, Aras selaku adik ipar M menjelaskan bahwa yang menemukan pertama kali M dan kedua anak lelakinya yakni suaminya sendiri.
“Suaminya yang menemukan pertama kali. Usai pulang menagih,” tutur Aras.
Lebih lanjut, Suami dari M bekerja sebagai pedagang ternak itik di Pinrang.
Sementara itu Ansar Maramat selaku Camat Tiroang menyatakan bahwa anak lelaki yang tewas ini disebabkan oleh sang ibu yang memberikan minuman beracun.
“Untuk saat ini masih diduga bunuh diri dan 2 anaknya laki-laki diduga diberikan minuman oleh ibunya yang berisi racun,” ucap Ansar Maramat.
Hal serupa dikatakan oleh pihak RSUD Lasinrang Pinrang. Hasil Autopsi mengemukakan bahwa anak itu diracuni dengan sebuah minuman serta sang ibu meninggal dunia dengan cara bunuh diri dengan sebuah tali.
“Tidak ditemukan hasil kekerasan lain di tubuh jenazah. Kedua anaknya minum racun, sementara ibunya ditemukan bekas tali di lehernya,” ungkap Dokter Umum RSUD Lasinrang Pinrang, Nirmala.