Terkini.id, Jakarta – Elon Musk salah satu orang terkaya di dunia memberi tanggapan terkait berita orang kaya adalah orang jahat. Menurut Elon Musk hanya orang bodoh yang berpikiran semacam itu dan salah secara moral.
Melalui cuitannya dalam akun Twitter pribadi miliknya @elonmusk menyebutkan orang dengan pemikiran tersebut secara moral salah dan bodo.
“Penggunaan kata ‘miliarder’ sebagai penghinaan, secara moral salah dan bodoh,” kicaunya.
Maksud dari cuitan Elon Musk dari kata salah dan bodoh adalah jika seorang miliarder menggunakan kekayaan miliknya untuk membuat sebuah produk yang mampu memberikan kebahagiaan bagi banyak orang.
Kicauan tersebut sekaligus menjawab kicauan pengguna Twitter lain yang menyebut bahwa miliarder paling jinak saat menghasilkan uang, namun paling jahat saat membelanjakannya untuk ‘berbuat baik.’
- Kemenkes dan Starlink akan Sediakan Akses Internet di Puskesmas Terpencil dan Terluar
- Menkes Temui Elon Musk untuk Bangun Akses Internet di Puskesmas Terpencil
- Elon Musk Pecat Engineer Twitter Usai Jangkauan Akun Twitternya Turun
- Elon Musk Siap Uji Coba Pasang Perangkat Neuralink ke Otak Manusia, Bisa Sembuhkan Orang Lumpuh?
- Elon Musk Sebut Twitter Akan Enkripsi DM dan Tambahkan Fitur Panggilan Video
Tidak hanya mengungkapkan lewat kicauan yang ia buat, Elon Musk juga melakukan jajak pendapat dari akun Twitter miliknya
dan menanyakan pada 95 juta pengikutnya terkait siapa yang kurang mereka percayai politisi atau miliarder.
Jumat, 27 Mei 2022 sampai tengah hari didapatkan tiga dari perempat total responden yang didapat yaitu 2,8 juta responden
menjawab kurang mempercayai politisi tentu ini menandakan suara mayoritas lebih mempercayai miliarder dibandingkan politisi.
Tak sampai disitu, Musk juga menantang anggota kongres Demokrat untuk menjalankan jajak pendapat serupa bagi pengikutnya di Twitter.
Memproklasarikan posisinyas sebagai pembela miliarder, Musk melakukan unggahan tepat saat forum ekonomi dunia (WEF) di Davos, Swiss sudah berakhir.
Forum yang mempertemukan beberapa miliarder itu mendapat banyak kritik rutin
mengenai kegagalan yang dilakukan para orang kaya dalam membantu mengatasi permasalahan pangan, energi dan cuara ekstrem.
Dilansir CNN Business, Sabtu, 28 Mei 2022, Direktur Eksekutif Oxfam International Gabriela Bucher mengungkapkan bahwa pemerintah di dunia harus mengenakan pajak kekayaan pada orang-orang terkaya. Hal itu dikatakannya saat WEF Davos.
David Beasley selaku Kepala Program Pangan Dunia PBB mengungkapkan terkait miliarder
seharusnya mengambil langkah dalam mengatasi permasalahan kelaparan di dunia.
Melalui wawancaranya dengan cnn 2021, Beasley secara frontal mengungkapkan terkait 2 persen dari kekayaan musk mampu mengatasi krisis pangan.
Saat itu, Musk langsung menjawab Beasley lewat kicauan di Twitter bahwa ia akan menjual saham Tesla sekarang juga jika lembaganya dapat merinci bagaimana menghabiskan US$6 miliar untuk mengatasi kelaparan dunia.
Musk sendiri menyumbang senilai US$5,7 miliar saham Tesla ke badan amal yang dirahasiakan.
Sumbangan itu menjadi donor terbesar kedua di AS pada tahun lalu, setelah miliarder Bill Gates dan Melinda Gates.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
