Terkini.id, Jakarta – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen DPR RI yang juga Politisi Partai Gerindra Fadli Zon mengirimkan doa kepada saksi sejarah G30S/PKI yakni Sukitman.
Menurut Fadli, Sukitman adalah seorang polisi bersepeda yang menunjukkan lokasi lubang pembantaian Lubang Buaya pada bulan Oktober tahun 1965. Lihat di film Pengkhianatan G30S/PKI.
Fadli juga menceritakan bahwa pada suatu hari Sukitman datang ke tempatnya dan mereka ngobrol panjang seputar G30S/PKI.
Hal ini Fadli sampaikan di akun media sosial Twitternya @fadlizon sebagaimana terlihat pada hari Sabtu, 1 Oktober 2022. Ia juga memposting foto dirinya bersama Sukitman.
“Suatu hari, Pak Sukitman datang ke tempat sy n ngobrol panjang seputar G30S/PKI. Pak Sukitman adalah polisi bersepeda yg menunjukkan lokasi lubang pembantaian Lubang Buaya Oktober 1965. Lihat di film Pengkhianatan G30S/PKI. Saksi sejarah ini telah lama berpulang. Al Fatihah.” tulis Fadli Zon.
- Kutuk Keras Serangan Israel ke Warga Palestina, Fadli Zon: Ini Jelas-jelas Kejahatan Perang
- Kabar Seniman Usul Presiden Jokowi Jadi Bapak Wayang Indonesia, Fadli Zon: Setuju!
- Kabar Presiden Sri Lanka Kabur dari Rumah Hindari Amuk Massa, Fadli Zon: Buah Dari Negara Salah Urus
- Fadli Zon Sindir Pengawalan Ketat Presiden Jokowi ke Ukraina, Ruhut: Kangen Juga Melihat Manusia Ini Nyinyir dan Ngebacot
- Kecam Perlakuan Pemerintah India Terhadap Muslim di India, Fadli Zon: Semakin Brutal dan Biadab
Dilansir dari wikipedia.org, Ajun Komisaris Besar Polisi (Purn.) H.Soekitman (ER, EYD: Sukitman; 30 Maret 1943 – 13 Agustus 2007) adalah tokoh kepolisian yang menjadi saksi sejarah terjadinya Gerakan 30 September tahun 1965 oleh Partai Komunis Indonesia beserta simpatisannya dan penemu lokasi sumur di Lubang Buaya, di mana tempat tersebut menjadi tempat pembuangan jenazah ketujuh perwira Pahlawan Revolusi.
Soekitman telah berkarier di Kepolisian Negara Republik Indonesia sejak dirinya berumur 18 tahun, tepatnya pada tahun 1961. Terakhir, ia berdinas di kepolisian selaku Kepala Sub Bagian Regiden Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya, kemudian pensiun pada 1998. Setelah pensiun, Soekitman tinggal bersama mertuanya di Jl. Pramuka, Pancoran Mas, Kota Depok.