Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi membalas pendakwah, Felix Siauw yang menyindir orang yang tak mau dengan sistem Islam.
Adapun awalnya, Felix Siauw menyindir bahwa wajar apabila banyak orang yang tak mau sistem Islam sebab kecurangan akan sulit dilakukan.
“Jadi wajar aja ada orang-orang yang gamau sistem Islam,” kayanya pada 30 Mei 2021.
“Karena kecurangan bakal minimal. Secara individu, masyarakat, dan negara, semua dikontrol ketat,” tambahnya.
Eko Kuntadhi pun menyentil balik bahwa apa yang dibicarakan Felix itu hanyalah khayalan semata.
- Buntut Usulan Gibran Jadi Cawapres Anies, Nasdem Sindir Demokrat Kebakaran Jenggot
- Eko Kuntadhi Ungkap Dana Ganjarist dari Biaya Sendiri
- Ning Imaz Maafkan Eko Kuntadhi, Faizal Assegaf: Pesantren Lirboyo Lembek
- Beberapa Poin Kesepakatan Eko Kuntadhi dan Keluarga Besar Ponpes Lirboyo
- Ditanya Soal Eko Kuntadhi, Ganjar Pranowo: Tidak Ada Hubungan Apapun
“Lix, lix, ngobrol khayalan mulu lu,” katanya melalui akun Twitter _ekokuntadhi pada Kamis, 12 Agustus 2021.
Host Cokro TV itu pun menantang Felix untuk menunjukkan satu negara saja di dunia ini yang menggunakan sistem khilafah dan sukses.
“Ada khilafah Abu Bakar Al-Baghdadi. Kerjanya memperkosa orang, memotong leher penduduk, merampas harta, dan biadab,” ungkapnya.
Eko menilai bahwa Indonesia dengan sistem yang bukan khilafah saat ini jauh lebih baik dari yang ia sebutkan di atas.
Ditusuri Terkini.id, bukan hanya Eko Kuntadhi yang tidak setuju dengan pernyataan Felix Siauw tersebut.
Akun resmi Khazanah Gus Nadirsyah Hosen (GNH) juga membalas argumen Felix pada Rabu, 11 Agustus 2021.
Khazanah GNH memberikan contoh bahwa pada masa Khalifah ke-13 Abbasiyah, al-Mu’tazz, negara bangkrut dan rakyat menderita.
“Lihat saja korupsi ibunya Khalifah. Ada terowongan bawah tanah penuh permata dan jutaan dinar milik sang ibu. Sistem Islam yang kayak gini?” katanya melalui akun Na_dirs.
Khazanah GNH juga memberikan contoh bahwa Finlandia tidak memakai sistem khilafah, tapi korupsinya minimal.