Terkini.id, Jakarta – Wasisto Jati, Peneliti Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menilai Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno berpotensi besar menjadi pasangan calon presiden dan wakil presiden pada pemilihan umum (pemilu) 2024.
Prediksi ini muncul, mengingat wacana Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di 2024 menguat.
“Saya pikir ada potensi Ganjar-Sandi menjadi paslon potensial yang diusung oleh partai-partai besar dan menengah,” tutur Wasis saat dihubungi, Jumat 19 November 2021, dikutip dari CNN.
Ganjar merupakan kader partai berlambang banteng. Dari sejumlah survei Ganjar juga memiliki tingkat elektabilitas yang cukup tinggi dibanding Puan.
Adapun, kondisi Sandiaga di Gerindra sama dengan Ganjar. Apalagi Sandiaga juga sempat mendampingi Prabowo menjadi calon wakil presiden pada pemilu 2019.
- Demokrat Pastikan Dukungan, Ni'matullah: Prabowo Menjemput Takdirnya Sebagai Presiden
- Partai Demokrat Buka Opsi Gabung ke Koalisi Pendukung Ganjar atau Prabowo
- Partai Demokrat Resmi Keluar dari Koalisi Pengusung Bacapres Anies Baswedan
- Puluhan Group WA Relawan Diretas, Sekjen Mileanies: Ini Adalah Cyber War
- NasDem Sulsel Gelar Konsolidasi Pemenangan Pileg dan Pilpres 2024
Adanya wacana Prabowo-Puan, maka bukan tidak mungkin keduanya akan dibajak oleh partai besar lain.
Selanjutnya, menurut dia, skenario Prabowo-Puan ini memiliki dua kemungkinan. Pertama yakni skenario kunci, yang menurut Wasis pasangan Prabowo-Puan merupakan harga mati, sekaligus menutup peluang Ganjar untuk bisa maju dari PDIP.
“Yang kedua yakni skenario alternatif, seandainya Prabowo tidak punya cawapres alternatif, sehingga dipasangkan dengan Puan,” ujarnya.
Dengan sejumlah skenario itu, Wasis memprediksi pada Pemilu 2024 mendatang hanya akan ada dua poros koalisi, mengingat sistem pemilu serentak tidak memungkinan para parpol peserta pemilu untuk saling menjajaki koalisi. Selain itu, ia menilai semakin pentingnya popularitas paslon untuk alat katrol elektabilitas parpol di pileg.
Akan tetapi, kata dia, hal tersebut masih sebatas prediksi awal. Sebab, tidak menutup kemungkinan dinamika menjelang 2024 berubah.
“Dinamika itu terus berjalan karena politik tidak mengenal kata ‘ajeg’ dalam komitmen,” ujarnya.
Wacana duet Prabowo Subianto dan Puan Maharani di 2024 menguat usai pertemuan keduanya, didampingi Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri di satu ruangan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 17 November 2021.