Terkini.id, Jakarta – Beredar video lawas Pendeta Saifuddin Ibrahim sebut Al-Qur’an bukan firman Allah atau tuhan, dirinya berpendapat bahwa kitab suci umat islam, yaitu Al-Qur’an adalah karangan Nabi Muhammad SAW.
Pernyataan tersebut disampaikan melalui salah satu video yang tersebar luas, dengan sengaja ia berbicara di depan kamera menyampaikan pendapatnya yang kontroversial itu.
Mulanya, Saifuddin Ibrahim menyampaikan pendapatnya tentang Al-Qur’an. Menurutnya, di dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa Maryam ibu dari Nabi Isa A.S adalah saudara dari Harun. Sedangkan, Saifuddin Ibrahim menjelaskan bahwa keterangan itu tidak ada dalam kitab injil.
Atas dasar itulah Saifuddin Ibrahim berpendapat bahwa Al-Qur’an bukan firman Allah, melainkan hanya sebatas karangan Nabi Muhammad SAW.
Video itu diunggah oleh channel youtube Andri Ezad, dengan judul ‘Pendeta yang Menghina Islam’, sebagaimana dilansir pada Kamis, 24 Maret 2022.
- Video Lawas Ma'ruf Amin Sebut Ahok Sumber Konflik, Roy Suryo: 100 Persen Benar!
- Singgung Pendemo, Ustadz Subhan Bawazier: Caci Maki Pemerintah Atas Nama Jihad itu Fasik, Kafir!
- Bela Sang Ayah Soal Kasus Investasi Bodong, Wirda Mansur: Pakai Hukum Akhirat Saja!
- Detik-Detik Habib Ditusuk Saat Ceramah, Tapi Tidak Mempan: Ilmu Allah Dibuktikan, Hidup Islam!
- Heboh, Pendakwah Khalid Basalamah: Haram Kerja di Pabrik Rokok!
“Ibu Yesus Kristus dalam Al-Qur’an itu adalah Maryam, saudara Harun, kakaknya Musa,” ujar Saifuddin Ibrahim menjelaskan.
“Bagaimana mungkin Al-Qur’an mengatakan seperti itu?! tidak ada cerita di Al-Kitab bahwa Maryam ibu Yesus Kristus adalah keturunan Imron, saudara Harun, tidak ada!,” ujar Saifuddin Ibrahim melanjutkan.
“Maryam tidak punya saudara laki-laki, tidak ada!,” ujar Saifuddin Ibrahim melanjutkan.
“inilah sebabnya saya katakan bahwa Al-Qur’an itu bukan firman tuhan! bukan firman tuhan! jadi karangan dari nabi Muhammad!,” ujar Saifuddin Ibrahim melanjutkan.
“Semua ayat-ayat Al-Qur’an itu untuk membenarkan nabi (Muhammad), semua dipakai untuk membela nabi, lalu dipanggilah Jibril untuk membenarkan semua perbuatan nabi!,” ujar Saifuddin Ibrahim melanjutkan.