NETWORK
Terkini.id, Makassar – Laporan perselisihan antara perusahaan dan karyawan mengalami penurunan di Disnaker Kota Makassar. Tren tersebut dinilai sebagai langkah positif di tengah pandemi.
Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar Abdul Wahab Tahir saat menilai laporan itu dapat mengindikasikan berkurangnya tenaga kerja yang berpolemik di Kota Makassar akibat Covid-19.
“Itukan tanda baik, karena sudah semakin berkurang orang yang terkena dampak dari Covid-19 ini,” ujar Wahab, Kamis, 3 September 2020.
Kendati begitu, Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Makassar ini mengatakan Disnaker perlu secara teliti menghitung jumlah tenaga kerja di semua lini. Bukan hanya mereka yang dirumahkan melainkan juga yang mengalami pemutusan hubungan kerja atau PHK.
“Pemerintah harus hadir memberi solusi terhadap para tenaga kerja yang sempat bermasalah kemarin. Saat ini kita masih tunggu hasil hitungannya, itukan belum di update,” kata Wahab.
Selain itu, ia berharap Disnaker bisa memberikan solusi berupa mediasi dengan pelaku usaha untuk membangkitkan kembali ekonomi di Kota Makassar.
“Jadi Disnaker perlu secara intens menjalin komunikasi dengan pelaku usaha dan bisnis sehingga penerima dampak itu semakin hari semakin berkurang,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar Andi Irwan Bangsawan menuturkan terjadi penurunan perselisihan hubungan industrial.
Mereka yang sebelumnya bekerja dari rumah telah kembali bekerja di tempat masing-masing.
“Tapi soal data validnya, kami sementara mendata, penurunannya cukup signifikan, sekitar 65 persen,” ungkapnya.
Dari 350 perusahaan yang sebelumnya bermasalah lantaran mem-PHK dan merumahkan karyawannya, Irwan menyebut sekitar 87 persen perusahaan sudah aktif kembali.
“Dunia perhotelan sudah aktif kembali, sudah bagus,” ungkapnya.
Irwan berharap kondisi ini bisa terus membaik dan bisa dipertahankan agar ekonomi di Kota Makassar bisa kembali pulih sepenuhnya.