Terkini.id, Jakarta – Nama Pendakwah Gus Miftah tiba-tiba menghebohkan publik hingga menjadi trending topic di salah satu media sosial yaitu Twitter.
Pasalnya, beberapa hari yang lalu Gus Miftah menggelar sebuah pagelaran wayang untuk menanggapi persoalan wayang haram dan harus dimusnahkan.
Pagelaran itu diadakan oleh kelompok Pengajian Gus Miftah yang digelar di Pondok Pesantren Ora Aji di Kalasan, Yogyakarta, pada Jumat 18 Februari 2022.
Namun, di dalam pagelaran tersebut salah satu bentuk wayang dibuat mirip dengan wajah Ustaz Khalid Basalamah yang belakangan ini viral akibat ceramahnya yang membahas wayang.
Tak hanya itu, dalam pagelaran tersebut juga memperlihatkan karakter wayang yang mirip dengan Ustaz Khalid Basalamah sedang memeluk wayang perempuan yang dianggap sebagai wanita pekerja seks komersial (PSK).
- Viral, Santri Ini Singgung Logo Halal Versi Kemenag: Ini Sih Cocoknya Untuk Logo Minyak Goreng!
- Waduh! Orang Ini Bongkar Arti Bahasa Arab dari Logo Halal Kemenag: Ini Artinya Menghancurkan!
- Dukung Kemenag Soal Label Halal, Guntur Romli: MUI Itu Strategi Politik Soeharto!
- Viral! Santri Ini Berani Kritik Logo Halal Mirip Wayang: Emangnya Republik Indonesia Ini Jawa Doang?!
- Sebut Logo Halal Sengaja Dibuat Seperti Wayang, Derry Sulaiman: Hey Ini Indonesia Bukan Jawa!
Menanggapi hal tersebut, tak sedikit dari warganet yang ikut memberikan komentarnya melalui Twitter.
Salah satunya adalah komentar dari tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan alias Gus Umar yang disampaikan melalui Twitter pribadinya pada Senin 21 Februari 2022.
Menurutnya Gus Umar, pertunjukkan wayang yang dilakukan oleh Gus Miftah adalah tindakan yang norak dan hanya mencari sensasi saja.

“Apa yg dilakukan Miftah ini norak. Mustinya kalau berilmu ajaklah ustad khalid berdebat. Bukan bgini caranya. Miftah cari sensasi saja.” tulis Gus Umar seperti dikutip pada akun @Umarhasibuan777.
Ia juga mengatakan bahwa jika memang Gus Miftah tidak sependapat dengan Khalid Basalamah mestinya ia tak perlu menghujat sampai menghina seperti ini. Karena belum tentu adab seseorang yang menghina lebih baik dari sosok yang dihina.
“Mustinya kalau kau gak sependapat jgn hujat jgn hina wahai Miftah. Adabmu blm tentu lbh baik dr ustad khalid basalamah.” pungkasnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
