Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial Zein Assegaf alias Habib Kribo menilai cuitan Ferdinand Hutahaean ‘Allahmu lemah‘ adalah suatu bentuk kritik dan pernyataan yang biasa saja.
“Saya pikir normal saja. Status yang dibuat Ferdinand Hutahaean juga sering saya gunakan,” ujar Habib Kribo saat menjadi saksi untuk Fersdinand Hutahaean di PN Jakpus, Selasa 29 Maret 2022.
“Di situ tidak sebut agama apa pun, sering saya sebut juga itu bahasa satire atau otokritik untuk sikapi kelompok radikalisme yang sering gunakan bahasa kekerasan atas nama Tuhan, dan tidak ada maksud hina agama tertentu,” tambahnya.
Selanjutnya Habib Kribo juga menyebut cuitan Ferdinand tidak bermaksud menghina agama. Dia mengaku kerap memakai model cuitan seperti Ferdinand untuk mengkritik kelompok yang dinilainya radikal.
“Jadi nggak ada maksud menghina agama, tapi bentuknya pemberitahuan, kritik, memang terkadang kritik perlu pakai bahasa sarkas untuk menghentak hati mereka,” ungkapnya,dilansir dari Detikcom.
- Anies Baswedan Dapat Penghargaan Dari Oxford, Habib Kribo: Mental Budak
- Habib Kribo Sebut Pergi ke Arab Buang Duit, Ustadz Hilmi: Kalau Gratis Mau Nggak?
- Habib Kribo Sebut 212 Baru Lahir Kemarin, Ruhut Sitompul: Kalaulah Semua Habib Seperti Ini!
- Habib Kribo Anggap Ucapan Najwa Shihab Buat Orang Tidak Percaya Hukum
- Habib Kribo ke JK: Kenapa Anda Harus Tunduk Kepada Anies!
“Kelompok radikal, kalau pakai bahasa lembut, mereka nggak kena, bahasa yang dibilang Ferdinand ini sering saya gunakan. Malah saya katakan ‘kok Tuhan kalian horor banget sih’,” sambungnya.
Lebih lanjut menurut Habib Kribo, cuitan Ferdinand itu tidak ditujukan ke agama tertentu. Dia mengaku tahu sifat dan karakter Ferdinand selama 2 tahun berteman.
“Respons Ferdinand itu tidak merujuk satu agama apa pun,” ujarnya.
“Saya kenal dekat sama dia, saya ini habib. Saya nggak pernah tanya identitas agama apa pun. Saya kaget juga kemarin kok kasus Ferdinand dipermasalahkan,” tambahnya.
“Saya pikir, dalam hal pemahaman konsep ketuhanan, itu tak boleh dihukum, beda dengan kriminal. Jadi mungkin itu yang saya ceritakan Bung Ferdinand saya anggap nggak masalah. Saya ini dipanggil Habib Kribo, saya gini semata-mata tak ingin NKRI diadu domba,” sambungnya.
Diberitakan sebelumnya bvahwa Ferdinand didakwa menyiarkan kebohongan dan menimbulkan keonaran serta menimbulkan kebencian berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan atau SARA.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa perbuatan Ferdinand itu merujuk pada salah satu cuitannya di media sosial yang menyebutkan ‘Allahmu lemah‘, namun saat ini cuitan itu sudah dihapus oleh Ferdinand.
Jaksa menilai cuitan Ferdinand tidak hanya ditunjukkan kepada Bahar Bin Smith, namun juga dapat menyakiti penganut agama Islam yang ada di seluruh Indonesia.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.