Terkini.id, Jakarta – Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia rencananya akan di adakan pada bulan Februari tahun 2024 bersamaan dengan pemilihan legislatif.
Namun berbagai eleman masyarakat yang tergabung dalam relawan ataupun pendukung sudah menyatakan dukungannya kepada calon Presiden dan Wakil Presiden mereka masing-masing.
Pegiat media sosial Helmi Felis menyoroti perkembangan para relawan ataupun pendukung ini.
Lewat cuitannya di akun Twitternya @Helmi_Felis seperti terlihat pada hari Selasa, 29 Maret 2022, ia menyinggung pendukung salah satu calon yang digadang-gadang akan maju dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia akan datang yakni Ganjar Pranowo yang juga Gubernur Jawa Tengah.
Helmi juga mengatakan bahwa rakyat sudah muak sama Presiden saat ini
- Kubu Habib Rizieq Shihab Beri Sinyal Tidak Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024
- 3 Nama Ini Teratas, Bakry: Ketiga Sosok Itu Memang Selalu Posisi Teratas
- Kritik JK yang Ngotot Dukung Anies Baswedan, Habib Kribo: Apa yang Mau Dibanggakan, Semua Janjinya Nol
- Sindir Keras Soal Capres 2024, Habib Bahar: Pada Khianat Semua!
- Andi: Mereka yang Bawa Agama ke Ranah Politik Itu Boleh, Kalau Pendukung Anies Mereka Bilang itu 'Politik Identitas'
“Ini pendukung Ganjar budeg apa bego sih? Rakyat sudah muak sama Jokowi, eh dia branding Ganjar sebagai “Jokowi”(emoji tertawa),” tulis Helmi Felis.
“Pengen dapet “tuan” yang sama? Masih betah main sama Oligarki? Gila sih ini (emoji tertawa),” sambungnya.
Lewat cuitan Helmi Felis ini, pegiat media sosial lainnya yakni Chusnul Chotimah tidak terima apa yang Helmi Felis tuliskan dan ia menjawabnya dengan cuitannya di akun Twitternya @ChusnulCh_ seperti terlihat pada hari Selasa, 29 Maret 2022.

“Pendukung Ganjar itu pintar. Mereka tau kepuasan rakyat ke Jokowi itu tinggi,” ungkap Chusnul Chotimah.
“Dan Kadrun seperti kalian itu makin muak makin menderita Krn Jokowi, makanya mereka branding Ganjar sbg “Jokowi” biar rakyat yg puas pilih Ganjar dan kalian tetap muak dan menderita.(emoji tertawa)” sambungnya.