Terkini.id, Morowali – Kabar duka datang dari salah seorang pekerja PT Indonesia Tsinshang Stainless Steel (ITSS) kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Kabupaten Morowali.
Yakni Irfan Bukhari, pria asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat meninggal dunia yang sebelumnya selamat kini dinyatakan meninggal dunia pada Senin 25 Desember 2023.

Sejumlah rekan Almarhum kepada terkini.id mengatakan, Irfan Bukhari saat insiden tampak keluar dari kobaran api yang melahap smelter dengan berjalan kaki dalam kondisi tubuh hangus.
Media Relations Head PT IMIP, Dedy Kurniawan mengatakan ketiga korban tewas ini sebelumnya sempat mendapatkan perawatan intensif di RS Bungku, Morowali. Namun ketiganya dinyatakan meninggal dunia hari ini, Senin 25 Desember 2023.
“Iya, benar. Barusan saya cek ke rumah sakit, hari ini ada tiga korban yang meninggal. Jadi, total yang meninggal dunia 16 orang,” kata Dedy kepada wartawan.

“Ketiga pekerja yang meninggal ini satu WNI bernama Irfan Bukhari dan dua orang tenaga kerja asing (TKA) bernama Wang Ning Nang dan Lie Hung Chun,”sambungnya.
Sebagaimana diketahui bahwa ketiga karyawan yang meninggal pada Senin 25 Desember 2023 pukul 16.30 Wita ini sebelumnya sempat menjalani perawatan medis di ruang intensif namun menghembuskan nafas akibat luka bakar di sekujur tubuhnya.
Direktur RSUD Morowali dr Agus AS Partang Sp.B menjelaskan, jenazah korban atasnama Irfan Bukhari telah diberangkatkan ke daerah asalnya sesuai permintaan keluarganya dengan menggunakan mobil ambulance perusahaan.
Dengan bertambahnya tiga orang korban tewas pada Senin 25 Desember 2023 ini menambah jumlah korban tewas ledakan Smelter PT IMIP Morowali yang sebelumnya 13 orang sehingga kini bertambah menjadi 16 orang.

Kronologi Ledakan
Ledakan hebat di tungku smelter PT ITSS Morowali terjadi pada saat sejumlah pekerja melakukan perbaikan.
Ledakan dipicu bagian bawah tungku smelter masih terdapat cairan pemicu ledakan saat pekerja melakukan perbaikan.
“Hasil investigasi awal, penyebab ledakan diperkirakan karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan. Saat proses perbaikan tersebut, terjadi ledakan,” ujar Dedy
Dia juga mengatakan bahwa ada banyak tabung oksigen di lokasi kejadian. Beberapa tabung oksigen kemudian ikut meledak dan terbakar.
“Adapun di lokasi juga terdapat banyak tabung oksigen yang digunakan untuk pengelasan dan pemotongan komponen tungku. Akibatnya, ledakan pertama memicu beberapa tabung oksigen di sekitar area ikut meledak,” tandasnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
