Jazilul Umumkan Alasan PKB Kerja Sama Dengan Gerindra : Karena PKB Tahu Diri Hanya Punya 10 Persen Suara
Komentar

Jazilul Umumkan Alasan PKB Kerja Sama Dengan Gerindra : Karena PKB Tahu Diri Hanya Punya 10 Persen Suara

Komentar

Terkini.id, JakartaPersyaratan ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden (presidential threshold) menjadi salah satu alasan Partai Kebangkitn Bangsa (PKB) bekerja sama dengan Partai Gerindra untuk Pilpres 2024.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid.

Jazilul mengatakan, bekerja sama dengan Gerindra membuat ambang batas pencalonan terpenuhi sebab PKB sendiri sudah memiliki 10 persen suara.

“PKB selalu mengajak siapa yang bisa, siapa yang bisa, karena PKB tahu diri hanya punya 10 persen suara. Ketika bersama Gerindra, ini (suara terpenuhi) makin dekat,” ujar Jazilul seperti yang dikutip dari Cnnindonesia.com, Senin, 20 Juni 2022.

Seperti yang diketahui, berdasarkan ketentuan UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017, hanya partai politik atau gabungan partai politik yang memiliki minimal 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara sah nasional yang dapat mengajukan capres/cawapres.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

PKB, menurut Jazilul, paham betul ketentuan itu, sehingga perlu mencari sekutu untuk bisa berkoalisi di Pilpres 2024.

Dia mengatakan, PKB dan partai pimpinan Prabowo Subianto telah menyepakati sejumlah kesepakatan kerja sama. Jazilul, di sisi lain, menjelaskan bahwa pihak lain dipersilakan untuk bergabung.

Jazilul mengatakan, PKB, selama ini aktif menjalin komunikasi dengan berbagai partai, termasuk dengan PKS dan Partai Demokrat.

“Nah, di tengah-tengah kami berkomunikasi ternyata ada juga komunikasi yang baik dengan Gerindra,” jelasnya.

Karena itu, kata dia, PKB berniat menjalin kerja sama dengan Gerindra agar lebih realistis dalam calon partai politiknya.

“Akhirnya keliatan kalau bersama Gerindra inii lebihh realistis dan lebih cepat untuk mencari pasangan dan memasangkan siapapresiden dan wakil presidennya,” ujarnya.

Sebelumnya, usai bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu, 18 Juni 2022 malam, Prabowo dan Gerindra sepakat untuk berkolaborasi.

Setelah pertemuan itu, mereka dengan cepat menyatakan aliansi mereka menjelang pemilihan presiden. Sebagai ketua umum sebuah partai politik besar, Prabowo percaya bahwa dia memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa tujuan negara itu berhasil pada tahun 2024.

“Kita sudah menccapai titik-titik pertemuan, titik-titik kerjasama, titik-titik kesepakatan dimana kita secara garis besaar menayatakan keinginan kita masing-masing untuk bersama-sama bekerja sama dengan erat untuk menghadapi tanggungjawab kenegaraan tersebut, yaitu Pilpres, Pileg dan Pilkada 2024,” kata Prabowo.