Terkini.id, Jakarta – Eks pentolan FPI Rizieq Shihab memberikan peringatan menjelang natal untuk jangan memasang atribut natal di wilayah mayoritas.
Ya, peringatan itu disampaikan oleh Rizieq melalui pengacaranya Aziz Yanuar pada Kamis, 23 Desember 2021.
Rizieq Shihab mengeluarkan imbauan dengan meminta umat kristiani merayakan Natal dengan khidmat dan bergembira.
Ia mempersilahkan umat Kristiani untuk menggelae perayaan natal dan memasang baliho atau spanduk natal di rumah masing-masing dan Gereja.
“Silakan Umat Nasrani merayakan natal, Silahkan Umat Nasrani bergembira dengan natal, Silakan pasang atribut Natal di rumah warga Nasrani dan semua Gerejanya,” ujarnya, dilansir Era.
- Pendakwah UAS: Mungkin karena Rizieq Shihab, Azab Allah Belum Turun
- Habib Rizieq Ngaku Dapat Pesan dari Rasulullah: Disampaikan ke Saya
- Sindir Pedas Rizieq, Husin Shihab: Bagaimana Mungkin Revolusi Akhlak sementara Dirinya Minim Akhlak?
- Rizieq Sebut Indonesia Darurat Kebohongan, Eko Kuntadhi: Mungkin karena Para Pengasong Agama Sering Sebar Berita Bohong
- Nikita Mirzani Lebih Pilih Dipenjara daripada Minta Maaf ke Rizieq, Hisyam Mochtar: Mulutmu Harimaumu
Dari dalam penjara, Rizieq Shihab juga meminta agar umat Kristiani tak memaksa umat Islam untuk tidak memaksa Muslim pakai atribut Natal.
“Jangan pasang atribut Natal secara berlebihan di tempat umum dalam wilayah mayoritas Muslim,” ungkapnya.
Tak sampai di situ, ia juga meminta agar umat Islam tetap menjaga toleransi dengan tidak melakukan Natalisasi.
“Ayo jaga toleransi tanpa Natalisasi umat Islam,” pungkasnya.
Seperti diketahui, perayaan hari natal jatuh pada tanggal 25 Desember setiap tahun.
Namun, seperti tahun sebelumnya, perayaan natal menjadi polemik sendiri terkhusus umat Islam.
Hal itu lantaran adanya imbauan dari sebagian ulama dan ustaz agar tidak mengucapkan selamat hari natal kepala umat Kristiani karena dinilai melanggar akidah.
Banyak yang mengatakan bahwa hukum mengucapkan natal bagi umat muslim sama saja dengan masuk ke golongan tersebut.
Kendati seperti itu, masih banyak dari berbagai kalangan yang pro dan kontra terkait larangan tersebut.
Nah, bagaimana menurut Anda?