Mitra Terkini
Terkini.id, Jakarta – Pegiat media sosial, Chusnul Chotimah menanggapi kader Partai Demokrat, Susilawati yang menitipkan Proyek Hambalang kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Chusnul Chotimah menyindir keras bahwa Demokrat adalah partai mangkrak, jahat, pengecut, dan tidak punya malu.
Sebagaimana diketahui, Proyek Hambalang adalah proyek pembangunan Wisma Atlet yang terhenti di masa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena tersandung kasus korupsi.
Para pelaku korupsi tersebut melibatkan sejumlah elite Demokrat, mulai dari Ketua Umum, Bendahara Umum, Wakil Sekretaris Jenderal, hingga Menteri Pemuda Olahraga ketika itu yang juga merupakan politisi Demokrat.
Chusnul Chotimah menyindir lebih lanjut bahwa Partai Demokrat lah yang memulai dan menghancurkan Demokrat.
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terancam Diundur, Panca Demokrat: Kualat Sama Hambalang
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terancam Mundur, Politisi Demokrat: Kualat Sama Hambalang
- Sindir Politisi Demokrat, Chusnul Chotimah: Bangun Hambalang Aja Kalian Ga Mampu, Bagaimana Mau Bangun Indonesia?
- Angelina Sondakh Menegaskan Tidak Ingin Melapor Dalang Dari Kasus Korupsi Wisma Atlet
- Tak Mau Bongkar Dalang Korupsi Hambalang, Angelina Sondakh: Saya Takut Keanu Tidak Selamat
“Yang kenalan sama Hambalang, mereka. Yang pacaran sama Hambalang, mereka,” kata Chusnul Chotimah pada Kamis, 22 Desember 2021.
“Yang jalan-jalan sama Hambalang, mereka. Yang perk*sa Hambalang rame-rame, mereka,” sambungnya.
Namun kini, lanjut Chusnul Chotimah, Demokrat justru menitipkan Hambalang kepada Presiden Jokowi yang sering mereka serang.
“Hambalang hancur dan ga punya masa depan, mereka titipkan sama orang yang sering mereka serang,” kata Chusnul Chotimah.
“Kelakuan partai mangkrak, jahat, pengecut, ga punya malu,” sambungnya.
Sebelumnya, Susilawati mengunggah sebuah tulisan berjudul “Ku titipkan hambalang kepada Presiden Jokowi”.
Dalam tulisan yang ia unggah di Kompasiana itu, Susilawati menyarankan agar Presiden Jokowi merobohkan bangunan Hambalang jika memang tak memungkinkan untuk dilanjutkan pembangunannya.
“Jika memang tidak memungkinkan dilanjutkan pembangunannya karena beberapa alasan, agar dapat ditanami pohon supaya tanah menjadi kuat untuk menahan laju air dari ketinggian di saat hujan dan tidak longsor,” kata Susilawati.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.