NETWORK
Terkini.id, Jakarta – Pakar hukum tata negara, Refly Harun mengatakan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebenarnya adalah partai yang tidak penting dan selalu membuat sensasi demi mendapatkan perhatian masyarakat.
Ucapan Refly Harun ini adalah respon dari kabar soal banyaknya kader PSI yang keluar dari partai yang diketuai oleh Giring Ganesha tersebut.
“PSI ini sebenarnya tidak terlalu penting sesungguhnya, karena belum lolos parliamentary threshold,” ujar Refly Harun, dikutip dari saluran YouTube Refly Harun, Jumat 9 Desember 2022.
“Tetapi karena sering membuat sensasi, maka dia mendapat perhatian. Makanya dari sisi publikasi luar biasa. Padahal partai ini belum lolos parliamentary threshold,” lanjutnya.
Kemudian, Refly Harun mengecam PSI yang selalu menargetkan Anies Baswedan sebagai sasaran yang akan diserang.
“Aktivisnya bahkan berhimpun di satu channel YouTube yang kerjanya mengkritik, menjatuhkan, menghina Anies Baswedan dan ulama seperti terlibat proyek Islamophobia, maka dia jadi hal yang luar biasa,” katanya.
Hal ini berbanding terbalik dengan citra PSI yang disebutkan sebagai partainya anak muda, tetapi malah bersikap seperti orang tua.
“Saya dari awal mengkritik PSI partai anak muda kok seperti orang tua. Biasanya partai anak muda sangat idealis, kritik sana kritik sini, berani dia memberi sikap terhadap kekuasaan, tapi ini justru partai yang jadi centeng kekuasaan kesannya,” tuturnya.
Sebagai informasi, Michael Victor Sianipar adalah kader PSI terbaru yang mengumumkan telah keluar dari partai yang bercorak merah putih ini.
Keluarnya Michael Victor Sianipar dikonfirmasi secara langsung oleh Dea Tunggaesti selaku Sekretaris Jenderal DPP PSI.