Terkini.id, Jakarta – Saat ini, Kabupaten Buru Selatan, Maluku, menjadi sorotan publik lantaran Ketua MUI alias Majelis Ulama Indonesia wilayah tersebut baru saja melakukan sesuatu yang mengejutkan.
Bagaimana tidak? Dikarenakan sebuah mimpi, Ketua MUI Buru selatan, Maluku, yakni Ambo Intan Karate menikahkan putrinya yang masih SMP dengan seorang tokoh agama, tepatnya ustaz.
Atas tindakannya tersebut, Ambo Intan Karate lantas menuai pro kontra dan mendapatkan bergam komentar dari masyarakat.
Menanggapi hal itu, Ambo menyampaikan penjelasan soal kasus pernikahan putrinya yang masih duduk di bangku SMP dengan seorang ustaz asal Tangerang, Banten.
Ambo mengatakan pernikahan putrinya yang berinisial NK dengan sang ustaz itu bukan karena dipaksa, tetapi atas keinginan putrinya sendiri.
“Ada keinginan, dia pingin menikah dan kita orang tua membiarkannya begitu, ya sudah,” terang Ambo, dikutip terkini.id dari Kompas via tribun pada Senin, 11 Oktober 2021.
“Sebagai orang tua, terpaksa kita nikahkan daripada dia terjebak dalam perbuatan yang tidak-tidak.”
Pernikahan atas keinginan putrinya katanya sudah jodoh sehingga Ambo meminta agar pernikahan itu tidak perlu dibesar-besarkan karena putrinya telah siap untuk menikah lantaran keinginan sendiri.
“Begitu saja sebenarnya, kenapa harus dibesar-besarkan?”
Saat disinggung kembali soal perkenalan antara putrinya dengan sang ustaz, Ambo hanya mengatakan itu sudah jodoh.
“Memang sudah jodohnya, itu namanya jodoh, kematian siapa yang bisa lari daripada itu.”
Menariknya, ia mengaku mendapat petunjuk untuk menikahkan putrinya dengan ustaz melalui sebuah mimpi.
Ambo mengatakan bahwa sebelum menikahkan putrinya dengan sang ustaz, ia juga telah mendapatkan petunjuk melalui mimpi.
Setelah itu, ia kemudian menemui kepala sekolah untuk membicarakan rencana pernikahan anaknya itu.
“Iya, namanya orang hidup ada guru kan. Begitu ada bisaro-bisaro ada apa begitu ada, tapi itu masalah pribadilah, iya (mimpi) Insya Allah ada.”
Namun, akibat tindakannya itu, para murid dan guru sampai demo menentang pernikahan anak di bawah umur.
Kepala SMP Negeri 1 Namrole, Noho Lesilawang, pun mengaku saat bertemu di rumah untuk membicarakan pernikahan putri Ambo, Ketua MUI Buru Selatan itu sempat menceritakan mimpi menantunya.
Dalam mimpinya, kata Noho, sang ustaz diminta untuk segera meminang NK yang merupakan putri Ambo.
“Ustaz Ambo ceritakan mimpi menantunya itu, katanya dia didatangi sejumlah orang bersorban lalu dalam mimpi mereka memintanya untuk segera meminang NK.”
Kasus pernikahan anak di bawah umur ini pun menjadi perbincangan luas dan menuai kontroversi masyarakat Buru Selatan.
Para siswa dan guru di SMP Negeri 1 Namrole sampai melakukan aksi demo setelah kejadian pernikahan dini tersebut.
Bagaimana menurutmu?
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.