Kasus Corona Meroket, Australia Makin Perketat Lockdown di Sydney

Kasus Corona Meroket, Australia Makin Perketat Lockdown di Sydney

Effendy Wongso
Redaksi

Tim Redaksi

Terkini.id, Sydney – Kasus corona meroket, Australia makin perketat lockdown di Sydney. Angka penularan virus corona yang terjadi belakangan ini di berbagai belahan dunia, juga merundung Australia. Atas meroketnya kasus corona di Negeri Kanguru tersebut, otoritas pemerintah di sana semakin memperketat lockdown di Sydney.

Pemerintah Australia menghentikan kegiatan di Kota Sydney, mulai dari kegiatan di gedung perkantoran dan kegiatan ritel. Bahkan, ada ancaman denda bagi para bos yang meminta stafnya datang ke kantor.

Kasus Covid-19 sendiri terus meningkat dalam tiga pekan membuat lockdown dilakukan di seluruh kota. Pihak berwenang di negara bagian New South Wales juga melarang ratusan ribu orang keluar dari wilayahnya untuk bekerja.

Hal ini lantaran ada 111 kasus baru dalam 24 jam, naik dari 97 kasus di hari sebelumnya. Negara bagian juga mencatatkan tiga kematian sejak awal tahun ini, sehingga total secara nasional menjadi 913 kasus kematian sejak awal pandemi.

Perdana Menteri Negara Bagian New South Wales Gladys Berejiklian mengatakan, saat ini negara bagian sedang mengalami tantangan yang sedemikian rupa.

Baca Juga

Seperti dikutip dari Reuters, Sabtu 17 Juli 2021, kota dengan penduduk lima juta orang terbesar di Australia ini telah melakukan lockdown sejak 26 Juni 2021, dan akan berakhir pada 30 Juli 2021. Lockdown dilakukan setelah seorang pengemudi transit bandara membawa virus ke masyarakat dan memicu wabah varian yang sangat menular sebagaimana disampaikan otoritas pemerintah di sana.

Lebih dari seribu orang di kota dan distrik sekitarnya dinyatakan positif. Seperti dikutip dari CNBC, Sabtu 17 Juli 2021, salah satu yang menjadi perhatian para pemimpin kesehatan adalah jumlah orang yang menularkan virus sebelum mereka dinyatakan positif.

Kegiatan niaga yang boleh operasi hanya supermarket, apotek, dan gerai perangkat keras. Sementara itu, pekerjaan bangunan harus dihentikan hingga 30 Juli 2021. Ini termasuk kompartemen pembersihan, pemeliharaan properti, dan renovasi rumah.

Australia menghindari tingginya penularan Covid-19 dan kematian di negara lain pada tahap awal pandemi lantran respons tegas yang mencakup penutupan perbatasan, perintah tinggal di rumah, dan langkah-langkah stimulus ekonomi.

Akan tetapi, 18 kemudian, pemerintah federal menghadapi kritik atas peluncuran vaksin yang lamban. Hanya di atas 10 persen dari 25 juta orang Australia yang sudah mendapatkan vaksin penuh.

Sejatinya, ekonomi Australia telah bangkit kembali setelah terjun ke dalam resesi tahun lalu. Kendati demikian, penerapan lockdown terbaru dan penutupan perbatasan negara bagian yang dinyatakan zona merah, membalikkan posisi ke pertumbuhan negatif.

Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.