Terkini, Makassar – Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Fuel Terminal (FT) Luwuk resmi menjalin kerja sama strategis dengan TPS 3R Pondok Riset & Pelatihan AKUoranglapangan dalam pengelolaan sampah berbasis prinsip Reduce, Reuse, Recycle (3R).
Penandatanganan nota kesepahaman berlangsung di kantor FT Luwuk, Kabupaten Banggai, dan dihadiri oleh perwakilan kedua pihak.
Fuel Terminal Manager FT Luwuk, Hirohim, hadir mewakili Pertamina Patra Niaga Sulawesi. Sementara dari TPS 3R AKUoranglapangan, hadir Ketua Erwin Wuniarto, Manager Operasional Pengolahan Sampah Organik Yusril Mahendra, serta Penanggung Jawab Pengelolaan Sampah Anorganik Siti Magfirah.
Kolaborasi ini bertujuan memperkuat sinergi dalam pengelolaan sampah organik dan anorganik agar memiliki nilai ekonomi dan ramah lingkungan.
Sebagai bentuk dukungan, FT Luwuk menyerahkan bantuan berupa alat pengolahan limbah organik yang mampu menghasilkan produk bernilai jual.
- Fun Walk Semen Tonasa Diramaikan Ribuan Warga Jelang HUT Ke-57
- Dirut Semen Tonasa Lepas Kontingen Atlet Kempo ke PON Beladiri Kudus
- Gandeng Bank Mandiri, Garuda Indonesia Travel Fair 2025 Kembali Digelar di Makassar
- Kementerian Komunikasi dan Digital Sosialisasi Layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat 112 di Jeneponto
- Kemenkumham Sulsel Bersama Imigrasi Makassar Gelar Sosialisasi APOA dan Pencegahan TPPO di Jeneponto
“Kerja sama ini merupakan wujud nyata komitmen Pertamina terhadap keberlanjutan lingkungan. Kami berharap kolaborasi ini tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga mendorong pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan sampah menjadi produk bernilai,” ujar Hirohim.
Ketua TPS 3R AKUoranglapangan, Erwin Wuniarto, menyambut baik dukungan dari Pertamina. “Bantuan ini sangat berarti bagi kelancaran proses pengolahan sampah di TPS kami.
“Dengan penerapan prinsip 3R, sampah yang sebelumnya menjadi masalah kini bisa menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Kerja sama ini turut memperkuat langkah Kabupaten Banggai dalam pengelolaan lingkungan dan mendukung terciptanya ekosistem hijau yang berkelanjutan.
Sebelumnya, Pondok Riset AKUoranglapangan telah mengembangkan budidaya maggot untuk mengolah sampah organik sisa makanan melalui brand Maggot Turbo.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
