Terkini – Kota New York selalu menjadi mosaik identitas, keyakinan, suku dan ras, bahkan asal kebangsaan (nation origins).
Sungguh disayangkan, di bawah bayang-bayang peristiwa 9/11, di tahun 2001, satu komunitas khususnya harus atau di paksa menanggung beban kecurigaan dan prasangka yang sangat berat; komunitas Muslim.
Selama bertahun-tahun, Komunitas Muslim di New York menghadapi pengawasan, diskriminasi, dan narasi sosial yang menganggap mereka sebagai orang lain di rumah mereka sendiri.
Mereka harus berhadapan dengan kesalahpahaman, pelabelan yang keji, dan dalam banyak kasus, ditakuti hanya karena agama dan keyakinan mereka.
Tapi yang pasti, sejarah bukanlah sesuatu yang hanya terjadi dengan sendirinya pada suatu bangsa, melainkan sesuatu yang terbentuk melalui proses-proses yang disengaja.
- Sekprov Sulsel Terima Konjen Jepang Bahas Penguatan Kerja Sama Vokasi, Teknologi, dan Peluang Magang ke Jepang
- Wali Kota Makassar Buka UMKM Fiesta Semarak HUT Kota ke-418
- Bank Dunia Jadikan Sulsel Sebagai Kajian Pembiayaan Daerah
- Home Charging PLN Kian Diminati, PLN Hadir di GIIAS Makassar 2025
- Munafri Arifuddin Gagas Bulan UMKM untuk Perkuat Ekonomi Kerakyatan Makassar
Jalan panjang yang terjal dan penuh duri Komunitas Muslim hingga terpilihnya Zohran Mamdani sebagai Wali Kota New York tidak hanya mewakili kemenangan politik.
Tetapi lebih dari itu juga merupakan kemenangan sosial, budaya, moral dan segala aspek kehidupan publik di Kota New York bahkan Amerika. Ini adalah buah manis dan segar dari pergerakan atau aktifisme Islam yang telah dijalani selama beberapa dekade, khususnya pasca peristiwa 9/11 itu. Dari mobilisasi komunitas, solidaritas antar pemeluk agama, dan penolakan yang konsisten masyarajat Muslim Amerika untuk dimarjinalkan atau dibungkam.
Dari Masjid, pusat komunitas Islam, organisasi pemuda, organisasi sipil, kelompok mahasiswa, semua memainkan memainkan peranan yang signifikan.
Mereka berjuang untuk mendapatkan kembali martabat, kehormatan, kemuliaan, narasi, dan rasa rasa kepemilikan di kota New York.
Mereka berhasil membina dan mempersiapkan pemimpin yang mampu berbicara secara alami, dan tidak apologetik.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
