Terkini.id, Makassar – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparetaf) Sandiaga Uno mengatakan bakal memprioritaskan dana hibah pariwisata 2021 untuk Kota Makassar.
Hal itu, lantaran pada tahun 2020 pemerintah kota gagal mencairkan dana tersebut. Ia mengatakan sudah menyiapkan dana hibah pariwisata 2021 di Kota Makassar.
“Sekarang sudah kita siapkan, tahun lalu tentu ada kendala yang kami bisa identifikasi. Tahun ini mudah-mudahan tidak akan ada kendala,” kata Sandiaga Uno, Kamis, 17 April 2021.
Ia mengatakan akan memberikan prioritas terhadap dana pariwisata 2020 untuk Makassar yang mengalami kendala.
“Kita akan berikan prioritas waktunya lebih panjang pak wali (Danny Pomanto). Mohon data-datanya dilengkapi sehingga tidak ada kesulitan lagi mengakses data dana yang kita perjuangkan kepada para pelaku pariwisata kreatif ini bisa terimplementasi dengan baik,” sebutnya.
- Terbanyak di Indonesia! 7 Desa Wisata Sulsel Masuk 75 Besar ADWI 2023, Berikut Rinciannya
- 51 Desa Wisata Sulsel Masuk 500 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia Kemenparekraf
- Dubes Fadjroel dan Presiden Jokowi Bahas Diplomasi serta Pilpres 2024
- Kemenparekraf Apresiasi Masyarakat Desa Wisata Matano Iniaku: Bisa Bersinergi dengan Perusahaan Tambang
- Ditanya Soal Peluang Maju Pilpres 2024, Ini Jawaban Sandiaga Uno
Sandi menyatakan pencarian dana hibah rencananya akan cair pada pertengahan paru kedua.
“Sekarang sudah finalisasi tapi semuanya akan bergantung dari data pemerintah kota dan pemerintah daerah,” kata Sandi.
Sementara, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan dana hibah 2020 batal cair lantaran Pj Wali Kota sebelumnya mengubah juknis dana hibah tersebut.
“Ini sebenarnya dana hibah tidak ada masalahnya kalau tidak diubah juknisnya. Pemerintah kemarin itu mengubah dalam bentuk mau bikin infrastruktur, kan tidak bisa,” kata Danny.
Pj Wali Kota sebelumnya, kata Danny, melakukan kebijakan yang keliru dengan melimpahkan anggaran tersebut ke infrastruktur. Hal itu justru menyebabkan Kota Makassar tak dapat menggunakan dana hibah pariwisata.
“Bisa dibayangkan kita dipotong DAK-nya 40 miliar, tidak dapat 48 miliar dipotong lagi karena kita dianggap tidak menggunakan itu barang,” kata Danny.
Sebab itu, Danny mengatakan dana hibah 2021 akan digunakan sesuai dengan peruntukannya. Ia mengatakan akan menyalurkan dana tersebut sensui dengan panduan juknis.
“Saya dengan ibu Fatma akan menyalurkan sesuai juknisnya, kami siap dan insyaallah tidak ada halangan apapun. Dana hibah 2021 Insya Allah aman,” tutupnya.