Terkini.id, Jakarta – Langkah yang diambil Gibran Rakabuming yang mencalonkan diri sebagai Cawapres melalui Parpol lain, dinilai meninggalkan luka bagi internal PDIP.
Mantan anggota KPU RI, Hamid Awaluddin menilai, langkah tersebut bukan cuma menyakiti internal PDIP khususnya Megawati Soekarnoputri.
Langkah putra sulung Presiden Jokowi itu juga membuat luka sebagian parpol koalisi Prabowo Subianto.
Hamid Awaluddin, mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia membuat tulisan tentang Dinasti Jokowi yang meninggalkan PDIP dan Megawati.
Langkah Dinasti Jokowi ini dinilai bakal mempengaruhi sisa masa jabatan Presiden Jokowi yang akan berakhir dalam satu tahun de depan.
Berikut tulisan Hamid Awaluddin:
Tahun 2004, untuk kali awal kita menyelenggarakan pemilihan umum presiden/wakil presiden. Saya masih menjadi anggota KPU yang kala itu ditunjuk menjadi pokja kampanye.
Di situ saya mengenal karakter seorang yang bernama Megawati Soekarnoputri, Presiden RI ketika itu.
Beberapa kali saya membunyikan sempritan, pertanda ada hal yang harus tidak dilakukan. Misalnya, tidak melakukan kampanye karena jatahnya sudah habis.
Megawati sangat patuh. Tidak menggunakan jabatannya untuk melarang saya dan KPU meniup sempritan terhadap diri dan partainya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.