Terkini.id – Komodo adalah salah satu hewan yang kini dilindungi. Komodo tergolong dalam satwa endemik yang kini terancam punah. Habitat Komodo hanya dapat ditemukan di Indonesia, tepatnya di Kepulauan Timur Indonesia.
Namun, ternyata Komodo disebut sebagai satwa yang berasal dari Australia.
Melansir detikcom, Rabu, 1 November 2021, dikutip dari buku Panduan Sejarah Ekologi Taman Nasional Komodo oleh Arnaz Mehta Erdmann, salah satu teori menyebutkan, pada 900 ribu tahun yang lalu komodo melakukan migrasi dari Australia ke Kepulauan Timur Indonesia hingga tiba di Pulau Flores.
Disebutkan pula bahwa komodo di Australia telah mengalami kepunahan sekitar 50 ribu tahun yang lalu. Hal ini tercatat dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One pada tahun 2009 silam.
Proses migrasi tersebut diduga terjadi ketika ketinggian air laut lebih rendah 85 meter dibandingkan dengan kondisi saat ini. Hal itulah yang membuat komodo dapat lebih mudah bermigrasi, bahkan kembali menyebar ke pulau lainnya dari Flores.
Untuk saat ini, habitat komodo banyak ditemui di Indonesia, seperti Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Gili Motang dan sebagian kecil di bagian utara dan barat Flores. Bahkan berdiri juga Taman Nasional Komodo yang dikelola langsung oleh Unit Pelaksana Tugas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Namun, kenapa komodo seakan ‘berhenti’ migrasi dan hanya ditemukan di Indonesia ya?
Habitat komodo yang tidak tersebar luas di banyak wilayah ternyata dilatarbelakangi dari sifat si kadal raksasa ini. Melansir dari National Geographic, komodo tidak suka berada jauh dari rumah, tempat mereka dilahirkan.
“Para komodo sudah menyesuaikan diri dan bertahan hidup menghadapi cuaca yang ekstrim sekalipun di habitat Kepulauan Sunda Kecil di Indonesia selama jutaan tahun lamanya,” tulis National Geographic.
Meskipun demikian, hal tersebut berkebalikan dengan penelitian Proceedings B of the Royal Society yang mengamati perilaku dan pola pergerakan dari komodo selama satu dekade. Tercatat, ternyata komodo termasuk hewan yang aktif bergerak. Bahkan mereka dapat berjalan hingga 7 mil per harinya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.