Terkini.id, Makassar – Institut Teknologi dan Bisnis Kalla menggelar kuliah umum bertajuk marketing research and customer service. Pada kesempatan tersebut, Mahasiswa ITB Kalla belajar penelitian bisnis.
Rahmat setiawan, salah satu pemateri, memaparkan bahwa dalam memulai atau mengembangkan sebuah bisnis sangat diperlukan riset pasar.
Menurutnya, bila hanya menggunakan nalar, kemungkinan gagal dalam berbisnis sangat tinggi.
“Dalam membuat sebuah produk sangat penting untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh pasar bukan apa yang diinginkan,” kata dia, Jumat, 25 Juni 2021.
Bisnis yang baik, kata Rahmat, adalah bisnis yang dapat menyelesaikan masalah orang. Sebab itu penting melakukan riset market sebelum membuat sebuah produk.
- Kuliah Umum di Unhas, Dirut BPJS Kesehatan Bahas Investasi Kesehatan Generasi Emas
- Kuliah Umum Mentan : Motivasi Milenial Untuk Sukses Jadi Pengusaha Tani
- Kementan Wujudkan Pertanian Modern melalui Kaum Milenial
- Diundang Beri Kuliah Umum di Oxford, Anies Malah Dihujat Netizen: Omong Kosong, Kadrun!
- Danny Pomanto Dampingi Prabowo Beri Kuliah Umum Soal Pertahanan Negara ke Mahasiswa UKI Toraja
“Itu bisa menjadi acuan dalam melaksnakan strategi bisnis ke depannya,” ujarnya.
Yulia Herman juga hadir membawakan materi, menyebut dalam praktik perusahaan pengambilan keputusan mesti komprehensif. Pengambilan keputusan yang tidak komprehensif banyak membawa bisnis dalam kegagalan.
“Pengambilan keputusan berdasarkan data dan informasi yang melalui riset akan membimbing kita dalam keputusan yang tepat,” tuturnya.
“Kita kan tidak mau melakukan bisnis dengan sistem trial and eror, karena itu sangat menguras tenaga dan waktu. Jika pengambilan keputusan tepat, perkembangan bisnis kita akan lebih cepat dan berkelanjutan,” sambungnya kemudian.
Yulia mengungkapkan bahwa kegiatan yang dilakukan ITB Kalla ini sangat baik dan visioner. Sebab, dengan menggabungkan teori dan praktik dalam kampus akan mendorong kompetensi mahasiswa menjadi lebih sejalan dengan yang terjadi di lapangan.
“Semoga kuliah umum dengan memanggil para praktisi dan professional seperti ini, bisa terus dilaksanakan,” ucapnya.
Menurutnya, kelemahan mahasiswa saat ini adalah mereka hanya mengetahui teori pada saat perkuliahan.
“Nah dengan kegiatan seperti ini saya yakin kompetensi lulusan dari S1 kita khususnya ITB Kalla mampu bersaing di dunia industry dan bisis kedepannya yang semakin cepat,” imbuhnya.
Di akhir sesi, Fuziah Yahya selaku Ketua Program Studi Kewirausahaan mengatakan bahwa kegiatan itu dilakukan dengan mengacu pada mata kuliah yang ada di kurikulum ITB Kalla yaitu manajemen pemasaran, binis developer, serta metode penelitian bisnis.
“Sebab itu, pembahasan topik yang disajikan seputar metodologi, Kompetensi research, serta sharing pengalaman implementasi di Kalla Group,” tutupnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.