Mitra Terkini
Terkini.id, Jakarta – Mantan wakil presiden Indonesia, yakni JK alias Jusuf Kalla, baru-baru ini mengungkap bahwasanya ketika ia berkunjung ke salah satu supermarket terbesar di Arab Saudi, setidaknya terdapat 90 persen produk di dalamnya buatan China.
Adapun hal itu ia sampaikan terkait keterbukaan, di mana JK mencontohkan saat melakukan umrah di masa pandemi beberapa waktu lalu.
Menurutnya, fakta yang ia temukan di Arab Saudi tersebut berarti bahwa mereka tak Pilih-Pilih agama dalam perdagangan.
“Itu artinya, perdagangan itu tidak pilih-pilih agama,” ungkap JK, dikutip dari Suara, jaringan terkini.id, pada Minggu, 12 Desember 2021.
“Jika pilih-pilih agama, mestinya Arab Saudi mengutamakan produk Indonesia karena mayoritas umat Islam,” sambungnya.
- Soal Kepala Otorita IKN Baru, JK Setuju dengan Presiden Jokowi: Harus Memiliki ....
- Bagaimana Jika JK Maju sebagai Capres di 2024? Begini Kata Emrus Sihombing
- Soroti Foto JK Tak Hormat Bendera, Netizen: Pantas Kalo Dia Muji-Muji Taliban
- Minta JK Tahan Diri soal Taliban, Jerry Massie: Jangan Sok Pahlawan!
- Minta Menlu Cabut Gelar Teroris Taliban ke PBB, JK: Perang Sebenarnya antara Taliban dan AS
“Jadi, saat ini dagang itu kuncinya bersaing pada tiga, yakni lebih baik, lebih cepat, lebih murah,” lanjut JK lagi.
“Karena China bisa melakukan itu, maka ekonomi kita tidak bisa melawannya. Jadi, kunci utamanya yang harus kita dorong adalah kerja keras.”
Di sisi lain, JK juga menyinggung soal kebijakan Pemerintah terhadap perhatian pada pengusaha pribumi.
Menurutnya, sepanjang sejarah, baru empat hal kebijakan yang saat ini cukup pro terhadap pengusaha peribumi.
Apa saja? Yaitu kebijakan Menteng, yang memberikan devisa yang murah kepada pengusaha nasional saat itu.
Kemudian PP10 yang mendorong hanya pengusaha lokal yang bisa berdagang di kecamatan, serta kebijakan PP56 yang aturan harus kontraktor harus pengusaha lokal dalam hal ini UKM.
“Dan yang terakhir adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang juga sangat mendorong para pengusaha lokal.”
Lebih jauh, JK berharap agar hasil kongres ekonomi umat ini dapat dilaksanakan secara nyata di masyarakat, yakni bagaimana menyadarkan umat Islam akan pentingnya semangat, kerja keras, ide, dan konsistensi untuk bekerja sama dalam membangun ekonomi umat.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.