Terkini.id, Jakarta – Pengurus Partai Rakyat, Petrodes Mega Keliduan mengaku dirinya bukan melaporkan politisi PDIP, Ruhut Sitompul atas perintah pendukung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Petrodes Mega Keliduan menegaskan bahwa masalah Ruhut Sitompul membenci Anies Baswedan bukanlah urusannya.
Ia menyebut, dirinya melaporkan Ruhut Sitompul kepada polisi karena telah menggunakan kesakralan adat dan budaya Papua untuk menghina dan mengolok-olok.
“Anda pikir saya bodoh atau bagaimana? Anda pikir saya melapor karena diperintah pendukung Anies,” kata Anies Baswedan, sebagaimana dikutip pada Jumat, 27 Mei 2022.
“Anda jangan putar bicara. Ruhut sitompul benci Anies Baswedan bukan urusan saya. Tapi dia pakai kesakralan adat dan budaya Papua untuk menghinakan dan mengolok-olok itu masalah!” lanjutnya.
- Kecewa Nasi Padang Babi Diproses Terlebih Dulu Oleh Kepolisian, Mega: Apa Babi Lebih Penting Dari Ruhut Sitompul?
- Roy Suryo Kritik Keras Sikap Ruhut Sitompul, Sebut Layak Dilaporkan: Bukannya Sadar dan Minta Maaf Malah Menghina
- Ruhut Sitompul Dinilai Tak Merasa Bersalah atas Tindakan Rasisme terhadap Papua, Petrodes Mega: Semua Permintaan Maafnya hanya Omong Kosong
- Ruhut Sitompul Titip Salam untuk Papua, Dokter Eva: Raja Minyak dari Medan Sedang Ketakutan
- Petrodes Mega Keliduan Sebut Permintaan Maaf Ruhut Bukan karena Mengakui Kesalahan: Akui Dulu Kesalahanmu
Sebagaimana diketahui, Ruhut sebelumnya dilaporkan oleh Petrodes Mega Keliduan karena mengunggah gambar Anies memakai pakaian adat suku Dani Papua.
“Saya merasa postingan atas nama akun Ruhut Sitompul yang diposting di Twitter itu ialah postingan yang sangat tidak etis dan melecehkan budaya Papua,” kata Petrodes, dikutip dari YouTube Kompas TV pada Sabtu.
Menanggapi itu, Ruhut Sitompul menegaskan bahwa meme yang ia unggah tersebut bukan buatan dirinya.
Mantan politisi Demokrat ini pun mempersilakan kepada pihak polisi untuk terus menelusuri meme tersebut.
Selain itu, Ruhut SItompul juga meminta maaf jika ada masyarakat Papua yang tersinggung atas unggahannya.
“Kalau memang ada ketersinggungan, kita tidak mau. Papua itu juga bagian daripada Indonesia. Kalau memang ada yang tersinggung, saya Ruhut Poltak Sitompul, mohon maaf atas kejadian itu,” katanya.
“Saya dekat dengan Papua, saya sering keliling ke tempat Petrodus, rakyatnya hatinya lembut,” sambungnya.
Dapatkan update berita terkini setiap hari dari Terkini.id. Mari bergabung di Saluran Whatsapp "Terkinidotid", caranya klik link https://whatsapp.com/channel/terkinidotid, kemudian klik ikuti.
