Terikini.id, Jakarta – Kamis 31 Maret 2022, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani melalui akun instagramnya mengritik sebuah berita yang katanya tidak sesuai atau Hoax.
Berita tersebut berjudul “Publik Geram Kemenkeu Lelang Barang Pembalap MotoGP dari Penonton, Ternyata Begini Faktanya”.
Dalam tulisan di akun instragam, Sri Mulyani menjelaskan dan mengkonfirmasi kebenaran bahwa, merchandise yang akan di lelang bukan merupakan barang dari pembalap yang diberikan ke penonton. Barang yang diterima penonton tetap jadi milik penonton dan tidak berkaitan dengan lelang.
Adapun isinya pertama beliau menjelaskan bahwa, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram yang merupakan kantor vertikal Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementrian Keuangan akan melelang 10 buah merchandise dari MotoGP Indonesia.
Adapun barang-barang yang akan dilelang terdiri dari beberapa kaus, baju, topi, sarung tangan bertandangan para rider.
- Bank Mandiri Sokong World Superbike dan MotoGP di Sirkuit Mandalika Lewat Layanan Transaksional
- Enea Bastianini Resmi Perkuat Tim Ducati Pabrikan Mulai Musim 2023 MotoGP
- Hasil Kualifikasi MotoGP Austria Tempatkan Tiga Rider Ducati di Grid Terdepan
- Sempat Disejajarkan, Denny Siregar Komentari Aksi Ernest Hapus Cuitan Remehkan Formula E Usai Dihujat Netizen
- BUMN Abaikan Permintaan Sponsor Formula E, Rocky Gerung Sebut Ada Indikasi Persaingan Politik!
Sebanyak tiga kaus dan tiga kameja merchandise resmi terdapat tanda tangan tiga pembalap yakni; Marc Marquez (Honda), Pol Espargaro (Honda) dan juga juara MotoGP Indonesia, Miguel Oliveira (KTM).
Sri Mulyani mengungkapkan bahwa merchandise-merchandise tersebut diperoleh dari hasil kerjasama antara KPKNL Mataram, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
KPKNL Mataram merencanakan lelang merchandise ini, akan dilakukan secara online agar dapat diikuti seluruh masyarakat Indonesia, hasilnya untuk TUJUAN AMAL.
Dalam postingan Sri Mulyani menegaskan bahwa, pelelangan bertujuan untuk amal. Hal tersebut dilakukan hanya semata untuk menunjukan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia bukan hanya ramah, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan rasa gotong royong yang tinggi.
Beliau juga menegaskan bahwa barang-barang merchandise yang dimiliki penonton yang diperoleh dari pembalap tetap miliki penonton.
Pada bagian penutup Sri Mulayni menuliskan bahwa, “Kementrian Keuangan akan terus menjaga keuangan negara secara akuntabel, transparan dan bertanggung jawab, amanah sesuai peraturan perundang-undangan dan azaz kepantasan”.
Beliau juga menghimbau semua masyarakat menjaga Indonesia dari berita-berita palsu, jahat dan negatif yang disebarkan untuk membuat keresahan.