Mentan SYL Sekolahkan Anak Muda ke Jepang, Belajar Pertanian Modern
Komentar

Mentan SYL Sekolahkan Anak Muda ke Jepang, Belajar Pertanian Modern

Komentar

Terkini.id, Makassar – Kementerian Pertanian RI atau Kementan membawa sejumlah anak muda di Sulawesi ke Jepang untuk belajar pertanian modern.

Menjelang keberangkatan ke Jepang para milenial itu mendapatkan pembekalan langsung dari Menteri Pertanian atau Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo, Selasa 30 Maret 2021 lalu.

Dalam acara ini, SYL, demikian sapaannya, menyampaikan pesan kepada calon peserta magang Jepang yang berasal dari 5 (lima) provinsi, yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara.

“Orang yang hebat itu pertama yang punya karakter, sekarang orang punya ilmu saja tidak cukup. Pantang mundur kalau kerja dia tahu menghormati yang lebih tua/senior, dia baik kepada teman-temanya, tidak menyia-nyiakan amanah dan diberikan tugas bisa kerja cepat dan tulus, serta memiliki sopan santun,” kata SYL.

Menurut Mentan SYL, selain karakter pemuda tani, harus mempunyai kapasitas mampu berkolaborasi, berani berteman.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

“Apabila harus berkompetisi lakukan yang sehat dan tidak menjatuhkan orang lain. Meskipun dikecewakan orang atau pernah disakiti orang, kesedihan kita itulah yang nantinya akan memperkuat kita,” kata mantan Gubernur Sulsel ini.

Yang ketiga, Mentan SYL juga berpesan, “Orang yang mau naik derajatnya hanya orang yang mau menambah ilmunya dengan mengembangkan kapasitas dirinya dan mengamalkan lebih banyak kepada kehidupan sekitarnya, dengan kata lain sebaik-baiknya manusia adalah sebanyak-banyaknya manfaat yang harus diberikan kepada orang.”

Di akhir arahannya, Mentan SYL memberikan motivasi dan harapan kepada para pemuda tani yang akan berangkat ke Jepang.

“Kalian yang berangkat ke Jepang 1.000 orang bahkan mungkin 10.000 orang, Saya berharap kalian pulang membawa kebanggaan, membawa ilmu yang lebih, membawa teman yang banyak dan sekaligus membawa nama bangsa atas nama pertanian atas nama semua gurumu atas nama orang tuamu di mana kalian adalah orang-orang yang bisa bermanfaat dan dibanggakan oleh negara,” katanya menutup.

Calon peserta magang Jepang ini akan diberikan pembekalan selama 75 hari ke depan.

Dengan berbagai pelatihan dan materi dari BBPP Batangkaluku salah satu UPT Pelatihan dibawah BPPSDMP Kementan.

Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan, Dedi Nursyamsi menambahkan, dengan mengikuti magang Jepang maka kemampuan, pengalaman, dan keterampilan bertani diharapkan akan meningkat pesat.

“Begitu pulang langsung jadi pengusaha petani milenial. Artinya bukan hanya berproduksi tetapi juga menghasilkan usaha tani,” kata Dedi.