Mie Instan Dipastikan Tidak Naik 3 Kali Lipat, Mendag: September Akan Turun Harga
Komentar

Mie Instan Dipastikan Tidak Naik 3 Kali Lipat, Mendag: September Akan Turun Harga

Komentar

Terkini.id, Jakarta – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memastikan harga mi instan di Indonesia tidak akan mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat seperti informasi yang beredar belakangan ini. 

Hal itu ia sampaikan usai meninjau harga kebutuhan pangan di Pasar Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis 11 Agustus 2022.

Zulhas mengatakan bahwa memang saat ini gandum sedang melonjak karena 67 juta ton gandum gagal panen di Australia.

“Mi instan tidak akan naik tiga kali karena gandum memang trennya naik, karena gagal panen di Australia yakni sekitar 67 juta ton gagal panen,” jelas Zulhas.

Selain itu, Zulhas menambahkan bahwa kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu ke Rusia juga membawa dampak baik terhadap ketersediaan serta pasokan gandum di Indonesia. Ia berpendapat dalam waktu dekat pasokan gandum bakal kembali banyak.

DPRD Kota Makassar 2023
Baca Juga

Berdasarkan berita yang dikutip dari Suara.com, harga gandum pada bulan September mendatang bisa turun, dibarengi dengan keberhasilan panen di sejumlah negara penghasil gandum.

“Presiden pergi ke Rusia dan ternyata berhasil, gandum bebas sekarang. Jadi pasar gandum akan dibanjiri oleh Ukraina. Kemudian Australia panennya berhasil, Kanada berhasil, Amerika berhasil. Justru menurut saya, gandum pada September akan turun harganya, trennya akan turun. Jadi kalau tiga kali tidak lah, kalau ada kemarin naik sedikit iya. Sehingga, inflasi kita 4 persen, 5 persen jadi naiknya segitu, tapi cenderung September akan turun,” kata Mendag.

Sementara itu, Sudarna selaku Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulon Progo mengatakan permintaan dan ketersediaan terigu yang berbahan baku gandum di Kulon Progo tidak mengalami gejolak. Tidak ada penurunan atau pun kenaikan di masyarakat.

“Berdasarkan pantauan selama tiga kali berturut-turut tidak ada kenaikan dan harga tetap,” ungkap Sudarna.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memprediksi, harga mie instan akan mengalami lonjakan hingga tiga kali lipat. Hal itu buntut dari rantai pasok pangan  yang bermasalah selama masa perang antara Rusia – Ukraina.

“Hati-hati yang makan mie banyak dari gandum besok harganya 3 kali lipat itu, maafkan saya bicara ekstrem saja ini,” kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam webinar, Selasa 9 Agustus 2022.